Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal
Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa yang aktif dibeberapa organisasi di Jawa Tengah dengan hobby menulis artikel maupun berita.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN UIN Walisongo Menggali Potensi UMKM Kopi Desa Silurah

5 Juli 2024   11:35 Diperbarui: 5 Juli 2024   11:49 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Divisi Kominfo Posko 96

BATANG - Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggali potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Desa Silurah, Kamis (04/07/2024).

Desa Silurah, yang terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memiliki potensi alam yang melimpah, salah satunya adalah kopi. Dengan kondisi geografis yang mendukung dan semangat kewirausahaan yang tinggi di kalangan masyarakatnya, Desa Silurah mulai dikenal sebagai salah satu penghasil kopi berkualitas. UMKM kopi di desa ini memiliki peran penting dalam mengembangkan ekonomi lokal serta melestarikan warisan budaya pertanian kopi.

Kepala Desa Silurah, Suroto, S.Pd.i mengatakan bahwa kopi memang menjadi komoditas di desa ini. Kebanyakan warga menjadi petani cengkeh, kopi, gula aren, dan teh.

"Tahun ini panen kopi sangat melimpah, para petani kopi seringkali panen raya di bulan Agustus -- September. Kemudian nanti dipasarkan ke pabrik sebagai suplay bahan mentah untuk kemudian diolah," ungkapnya.

Salah satunya produsen kopi di Desa Silurah, Amir yang sudah memproduksi sejak tahun 2017. Pemilik produk Kopi Silurah ini mengatakan, di Desa Silurah mayoritas petani kopi menanam 2 jenis kopi seperti Arabika dan Robusta. Keanekaragaman ini memberikan pilihan kepada konsumen dan menjadi keunggulan tersendiri dalam pemasaran. Masyarakat Desa Silurah memiliki tradisi berkebun yang kuat, termasuk dalam budidaya kopi. Pengetahuan dan keterampilan yang diwariskan secara turun-temurun menjadi modal berharga dalam menghasilkan kopi berkualitas.

Divisi Kominfo Posko 96
Divisi Kominfo Posko 96

"Petani disini kebanyakan memetik kopi berdasarkan kebutuhannya. Kopi dipetik yang berwarna merah, hasilnya sudah matang dan langsung bisa diproses dengan kematangan yang diinginkan. Kemudian bisa dijual ke segmen pasar di Pasar Tradisional, e-Commerce, dan Coffe Shop," ungkapnya.

Menurut Amir penjualan kopi tiap tahun melonjak, salah satu tantangan utama bagi UMKM kopi di Desa Silurah adalah akses ke pasar yang lebih luas. Banyak petani kopi yang masih menjual produknya secara lokal dengan harga yang kurang kompetitif.

Selain itu, banyak pelaku UMKM kopi yang masih kurang memahami manajemen bisnis yang baik, termasuk dalam pengelolaan keuangan, pemasaran, dan branding produk. Rencananya KKN UIN Walisongo Posko 96 Desa Silurah akan memfasilitasi dan mendampingi akses UMKM kepada ekonomi digital dengan penggunaan teknologi tepat guna.

Dengan mendorong penggunaan teknologi tepat guna dalam proses produksi kopi, yang dimulai dari penanaman, perawatan, hingga pengolahan pasca panen, dan pemasaran digitalnya. Adapun teknologi yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk kopi sehingga mampu membantu UMKM dalam pemasaran produk melalui saluran, termasuk e-commerce yang dapat membangun branding yang kuat juga penting untuk meningkatkan daya tarik serta daya saing produk di pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun