Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal
Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jihad Algoritmatik

Knowledge make everything simpler

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Pencemaran Lingkungan Air serta Peran ICT Literacy Untuk Mengatasi Hal Tersebut

1 Februari 2022   10:30 Diperbarui: 1 Februari 2022   10:36 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan melihat perkembangan dunia saat ini, menyangkut semua aspek kehidupan manusia serta apa yang ada di sekitarnya, tidak lepas dari apa yang kita sebut dengan perkembangan “ Teknologi “,  mengapa ini terjadi ?, ini terjadi karena perilaku manusia dalam menjalankan kegiatannya selalu mengedepankan cara yang di anggap efektif, Manusia selalu berusaha mencari solusi/cara yang baru ketika diperhadapkan dengan suatu permasalahan. Semua ini akan memunculkan hal- hal baru hasil karya imajinasi manusia yang terbentuk secara individual maupun hasil kerja suatu kelompok.

Pada kehidupan manusia zaman dahulu, manusia menikmati hidup dengan perilaku yang mereka jalani, seperti sikap, tata cara, pergaulan, dan interaksi yang ada. Tetapi hal ini tidak terlepas dengan sikap individu atau kelompok yang selalu mencoba mencari cara baru yang mungkin saja dipengaruhi oleh tekanan kehidupan mereka, yang memicu terjadinya evolusi peradaban pada kehidupan manusia.

Di dalam perubahan-perubahan peradaban ini. Ada yang berdampak baik untuk kesejahteraan manusia dan ada yang berdampak buruk bagi kehidupan manusia bahkan mengancam nyawa manusia itu sendiri jika tidak mengetahui dampak baik dan buruknya. Sebagai contoh dalam perang dunia ke 2, bom atom yang di jatuhkan Amerika Serikat saat melawan Jepang pada tahun 1945, Menimbulkan banyak kerugian pada semua segi kehidupan manusia, seperti penyakit bahkan sampai kematian akibat paparan radiasi nuklir, dan kerusakan yang berdampak pada system ekosistem biota lainnya yang disebabkan dari hasil rancangan teknologi manusia itu sendiri. Hal yang lebih menonjol lagi adalah kerusakan lingkungan yang di sebabkan oleh limbah pabrik,limbah rumah sakit, limbah perumahan, dan limbah hasil dari pengolahan industri  pertambangan yang tidak bertanggung jawab dalam proses menetralisir hasil limbah yang dibuang ke lingkungan sekitar, sehingga menyebabkan timbulnya masalah lingkungan.

Kerusakan lain seperti pencemaran air bersih di kota-kota besar dan masih banyak lagi yang akan kita temukan akibat dari sistem peradaban yang semakin maju. Oleh karena hal tersebut, Tujuan penulisan  artikel ini untuk menerapkan ICT Literacy pada hal terkait pencemaran lingkungan terhadap air bersih, serta  memberikan informasi terkait peranan ICT Literacy dalam mengatasi permasalahan tersebut.

A. Pengertian Pencemaran Air Dan Resikonya

Pencemaran air merupakan  pencemaran badan air seperti( laut, danau, sungai, tanah,dll) yang biasanya disebabkan oleh aktivitas yang dilakukan manusia. Perubahan sifat fisik, kimia atau biologi air akan membawa akibat buruk  bagi makhluk  hidup. Air rentan sekali terhadap kotoran, air biasa dikenal sebagai pelarut universal karena dapat melarutkan lebih banyak zat dari pada cairan lain di bumi, itulah mengapa  air sangat mudah tercemar.

 Pencemaran air adalah ketika bahan kimia atau mikroorganisme berbahaya yang mencemari saluran air seperti lautan,danau,sungai serta badan air lain lainnya, sehingga mengurangi  kualitas air serta menjadikannya racun bagi manusia dan lingkungannya.

Pencemaran air dapat menyebabkan  krisis air bersih, memberi  ancaman  untuk  sumber air minum dan kebutuhan kebutuhan penting   manusia dan makhluk hidup.

B. Contoh Kasus Pencemaran Sungai Serta Peran ICT Untuk Mengatasi Hal Tersebut

 

gambar pribadi 2
gambar pribadi 2
 

 

Adanya Rumah potong hewan (RPH) di Bojonegoro menjadi penyebab terjadinya pencemaran di sungai Bengawan Solo. Karena, Kebanyakan RPH di Kota itu yang tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL), dan semua limbahnya langsung dibuang ke sungai. Itu semua menyebabkan kondisi air sungai Bengawan Solo semakin memburuk setiap harinya.

 

Kondisi ini bisa dibuktikan dengan tes laboratorium yang memperlihatkan tingkat pencemarannya sudah lebih tinggi dari baku mutu yang sudah ditentukan pemerintah. Besarnya Tingkat pencemaran itu berasal dari limbah RPH. Dikarenakan, dari pengecekan yang telah dilakukan, RPH yang ada mayoritas tidak memiliki IPAL. Jika semua RPH melakukan hal yang sama dan dilakukan dalam rentang waktu yang lama, itu pasti memicu memperburuknya kualitas air sungai Bengawan solo

 

gambar pribadi 3
gambar pribadi 3

 

Berikut ini adalah data dari pemeriksaan uji kualitas air Bengawan Solo di hulu dan hilir, hasilnya semua melebihi ambang baku.

 

  • Kawasan hulu di Padangan, Biological Oxygen Demand (BOD) yang baku mutunya 3 mg/ liter, hasilnya mencapai 5,74 mg/liter.
  • Hilir Baureno BOD-nya sebesar 14,79 mg/liter. untuk  Chemical Oxygen Demand (COD) baku mutunya sebesar 25 mg/liter.
  • Padangan mencapai 39,38 mg/liter
  • Baureno sebesar 96,37 mg/liter.

 

Kualitas BOD dan COD pada  hulu Padangan mengalami peningkatan paling signifikan dibanding di hilir Baureno.

 

gambar pribadi 4
gambar pribadi 4

 

Itu semua memperlihatkan jika ada kontribusi sampah secara besar-besaran di antara Padangan dan Baureno, termasuk limbah RPH yang dibuang ke sungai.

 

Drops,Sebuah Aplikasi Yang bisa Membantu Mengatasi Pencemaran Lingkungan Air.

Pencemaran air  memang menjadi masalah utama masyarakat modern. Jika hal ini terjadi pada lingkungan masyarakat yang masih bergantung dengan kebutuhan air dari sumber air tanah dan permukaan air.

Faktanya di dunia ada 14.000 orang  yang meninggal setiap hari disebabkan oleh  terjadinya pencemaran terhadap air, 500 juta orang tidak memiliki akses air minum yang bersih, 90% kota di China mengalami pencemaran air. Di amerika 45% sungai, 47% danau, dan 32% teluk dan muara mengalami pencemaran air.

Sementara itu,di Indonesia,  setiap tahun indeks pencemaran air semakin  meningkat. Rata-rata pertambahannya adalah 30%/tahun. Bahkan pada tahun 2013-2014,data pada tahun tersebut menyatakan 75%  sungai mengalami pencemaran air. Penanganan yang tidak  tanggap dari pemerintah menjadikan  pencemaran air bisa menjadi  sumber kematian bagi manusia serta kerusakan pada ekosistem.

Penanganan pencemaran air di Indonesia sangat lambat. Ini dikarenakan  pemerintah tidak memiliki akses real time data pencemaran air. Pemetaan pencemaran air hanya dilakukan dalam periode tertentu, misalnya  setiap semester atau tahunan sehingga membuat  indeks pencemaran air menjadi signifikan dikarenakan tidak adanya pengendalian data setiap waktu.

Dikarenakan merasa sedih dengan hal itu, ada aplikasi baru yang di ciptakan oleh Tim Ciscustudio aplikasi berbasis android ini di buat untuk memetakan pencemaran air dalam  bentuk aspirasi masyarakat. Aplikasi ini diberi nama Drops,yang dapat di download dengan mudah di play store.

 

gambar pribadi 5
gambar pribadi 5

 

aplikasi ini cukup mudah digunakan, User cukup melaporkan kasus pencemaran air ke otoritas public secara langsung dengan menggunakan teknologi pemetaan GPS, Kemudian user dapat menyampaikan aspirasinya dalam bentuk teks dan foto lokasi pencemaran air. Laporan user ini nantinya disimpan dalam bentuk big data,lalu data tersebut di proses oleh pemerintah untuk memetakan dan mendeteksi.

 

Data ini tentunya  dapat dipakai untuk memilih langkah cepat dan merancang kebijakan yang lebih tepat.

 

Aplikasi ini Juga  akan di kembangkan bersama dengan beberapa Otoritas public seperti  bappenas, kementrian kelautan RI, dan Kementrian Agraria RI untuk masyarakat Indonesia.

 

 

 

Disusun oleh Mahasiswa Universitas Siber Asia :

 

  • Muhammad Iqbal Firmansyah
  • Vincentius Iwan Nugroho
  • Kania Soraya
  • Jefris Ansa
  • Isya Immanudin
  • Mellisa Theresia Nugraha

 

DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun