Melahirkan #LocalChampions di Kalbar, Iqbal Gagas Youth Local Camp

PONTIANAK - Di tengah maraknya isu kenakalan remaja dan minimnya ruang pengembangan diri bagi pemuda daerah, Muhammad Iqbal hadir dengan solusi inovatif melalui program Youth Local Camp. Program yang ia gagas sejak tahun 2019, sebelumnya bernama Youth Camp Education ini menjadi wadah inkubator kepemimpinan bagi remaja Kalimantan Barat untuk melahirkan Local Champions.

"Local Champions adalah sebutan dari saya bagi anak muda unggulan yang memiliki mimpi untuk membangun daerah dan masyarakatnya. Setiap daerah, bahkan desa, wajib memiliki Local Champions sebagai role model bagi generasi muda lainnya," ujar Iqbal.

Youth Local Camp hadir sebagai program perkemahan edukasi selama dua hari dengan mengusung metode experiential learning. Peserta tidak hanya belajar teori kepemimpinan, tetapi juga terlibat langsung dalam berbagai aktivitas yang dirancang untuk membangun karakter, kepedulian sosial, dan integritas.

"Saya melihat banyak potensi luar biasa dari anak-anak muda di daerah. Sayangnya, mereka sering terhambat oleh keterbatasan akses pendidikan dan minimnya program pengembangan diri," ujar Iqbal.

Program ini hadir sebagai respons terhadap berbagai permasalahan sosial yang mengancam generasi muda di daerah. Mulai dari tingginya angka putus sekolah, perkawinan usia anak, penyalahgunaan narkoba, hingga pergaulan bebas yang memprihatinkan.

Keunikan Youth Local Camp terletak pada pendekatan "jemput bola" dimana program ini langsung dilaksanakan di daerah-daerah target. "Kami tidak menunggu mereka datang ke kota, tapi kami yang mendatangi mereka. Selain itu, kami menghadirkan role model sebaya yang telah membuktikan bahwa anak muda daerah bisa berprestasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujar Iqbal.

Salah satu relawan program ini, Iyan, mengaku mendapatkan perspektif baru tentang peran pemuda dalam pembangunan daerah. "Setelah menjadi relawan Youth Local Camp, saya memahami bahwa usia muda bukan halangan untuk berkontribusi pada pembangunan daerah, sehingga anak-anak muda seharusnya memiliki akses yang sama dalam pembangunan daerahnya," ujarnya.

Kesuksesan program ini mendorong Iqbal untuk terus berinovasi menciptakan program-program pemberdayaan pemuda lainnya. "Saya ingin menjadi 'oksigen bagi orang lain'. Membangun kesadaran akan permasalahan sosial sekaligus menggerakkan generasi muda untuk menciptakan solusi yang sesuai dengan konteks lokal mereka," tegasnya.

Youth Local Camp telah melahirkan puluhan Local Champions yang kini aktif dalam berbagai inisiatif sosial di Kalimantan Barat. Program ini menjadi bukti bahwa dengan pendampingan yang tepat, generasi muda daerah mampu menjadi agen perubahan yang efektif bagi masyarakatnya.