*Malang, 16 Desember 2024* -- Pemerintah Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, memiliki peran strategis dalam mengelola kawasan Wisata Bedengan sebagai destinasi ekowisata berbasis masyarakat. Berdasarkan penelitian terbaru, tata kelola wisata ini tidak hanya meningkatkan sektor pariwisata lokal, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Kawasan Bedengan, yang memanfaatkan keindahan alam hutan, berhasil menjadi destinasi wisata unggulan berkat dukungan penuh masyarakat dan perangkat desa. Pemerintah desa menerapkan sejumlah strategi, termasuk promosi melalui media sosial, peningkatan fasilitas wisata, dan pelatihan masyarakat terkait pariwisata. Selain itu, pengelolaan yang baik ditunjang oleh prinsip akuntabilitas dan transparansi.
Namun, keberlanjutan ekowisata di kawasan ini menghadapi tantangan seperti ancaman deforestasi dan perubahan fungsi lahan. Pemerintah desa telah mengambil langkah preventif melalui regulasi yang ketat dan kemitraan dengan pihak swasta untuk menjaga kelestarian kawasan.
Keberhasilan Wisata Bedengan juga ditentukan oleh partisipasi aktif masyarakat. Beberapa rumah penduduk kini difungsikan sebagai homestay, yang menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan tetapi juga memperkuat ekonomi lokal.
Penelitian ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem pariwisata berkelanjutan. Diharapkan upaya ini mampu menjadikan Desa Selorejo sebagai contoh sukses pengelolaan ekowisata berbasis komunitas di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H