Aku berhenti bukan karena aku menyerah
Aku hanya bosan mengalah
Aku mundur bukan karena takut kalah
Aku hanya tersadar, jika titipan pasti akan kembali ke allah
Aku menyerah untuk bertahan di sisimu
Bertahan ternyata lebih perih dari dugaanku
Hatiku tertusuk puluhan waktu
Menusuk kalbu membuang rindu
Aku yg kini membunuh rasa
Mati rasanya berteman luka
Pergi saja aku tak kuasa
Duduk bersimpuh berendam air mata
Pergi saja, wahai wanitaku
Ke tempat sang rindu Barumu
Aku tahu.. Waktu yang aku hbs kan bersamamu
Terasa bisu , monokrom di matamu
Tenang saja, aku tak beranjak dari tempatku
Aku masih di sini di tempat aku menunggu
Hanya saja, bukan untuk pulangmu
Aku hanya menghabiskan waktu,
Menunggu rasa yg perlahan membatu
Semoga baik, kau dan inginmu
Selalu bahagia tanpa aku di dalamnya
Terima kasih atas setiap waktu yg telah kita habiskan
Aku pernah benar-benar bahagia saat bersamamu dulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H