Mohon tunggu...
Muhammad Imam Wahyudi
Muhammad Imam Wahyudi Mohon Tunggu... karyawan swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mendirikan Organisasi Di luar Perusahaan Yang Saya Beri Nama SP.SMART INDONESIA (serikat pekerja marketing seluruh indonesia) Yang telah Tercatat Di Disnaker Jakarta Pusat Dan Berafiliasi Dengan Aspek Indonesia Dan Union Global Yang Bermarkas Di Sweeszheland setelah beberapa hari bahkan terhitung bulan beberapa Anggota Calon serikat Pekerja Marketing Indonesia untuk mendirikan serikat dan mendaftarkan untuk di catat di Dinas terkait. Usaha itu hari ini selasa, 29 Desember 2009 menuai Hasil, demikian apa yang disampaikan oleh M. Imam wahyudi, salah satu Pengurus SMART Indonesia saat berkunjung ke Aspek untuk menindak lanjuti Pencatatan itu sekaligus berafiliasi dengan Aspek Indonesia. Selamat kepada Serikat Pekerja Marketing Indonesia (SMART Indonesia) yang hari ini telah mendapatkan surat bukti Pencatatan dari Suku Dinas tenaga kerja dan Transmigrasi Jakarta Pusat dengan Nomor Pencatatan : 509/I/p/XII/2009. semoga SMART Indonesia mampu memberikan dan memperjuangkan Hak-hak Pekerja/buruh Anggotanya. dan bersama-sama dengan Serikat buruh lain untuk membangun hubungan Industrial yang dinamis dan elegant. Aspek Indonesia menyambut dan mendukung penuh, sampai berita ini dituliskan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrasi Pancasila Menjadi Politik

13 Juni 2011   10:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:33 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa demokrasi itulah adalah"pemerintahan rakyat" cara pemerintahan ini seharusnya memberikan hak kepada semua rakyat untuk ikut memilih dan memerintahkan,yang kini telah dipraktekkan oleh dunia luar ? karna saja pemerintah luar adalah ukan pemerintahan demokrasi melainkan pemerintahan parlemen.

Mengapa indonesia ingin menjadi pemerintah parlemen disebabkan tidak sanggupnya menjalan suatu demokrasi dan tidak sanggup menjalankan kewajiban-kewajiban yang ada.

Bagaimanakah praktek demokrasi parlemen itu ?

Mula-mula membawa pemberontakan sebelum adanya pemberontakan adalah OTOKRASI :kekuasaan pemerintah didalam satu tangan orang saja rakyat tak ikut bersuara,rakyat harus menurut saja ! salah satu orang itu bertanya apakah STAAT itu ? "Apakah staat itu,dia menjawab staat itu adalah aku sendiri memang inilah aku seorang otokrat yang tulen.Didalam pemerintahan otokrasi disokong oleh dua golongan menjadi benteng otokrasi yang menjadi gambarnya kaum jempolan didalam masyarakat yang dinamakan masyarakat feodal".

Akan tetapi lambat laun timbullah satu golongan baru adalah kaum burjuis mereka punya perusahaan niaga,pertukangan mulai lahir dan timbul untuk suburnya dan selamatnya mereka mendapat kekuasaan itu harus direbutnya sendiri ? tetapi buat merebut orang yang harus mempunyai kekuasaan penuh.Padahal kaum burjuis "belum mempunyai kekuatan yang sangat besarini adalah suatu implementasi sangat tinggi sekali dimana kita mempunyai kekuatan maka dialah yang menang". Apabila kita tidak mempunyai kekuatan sama sekali maka kalahlah.

Apakah politik itu ! politik adalah "suatu strategi yang dimainkan oleh pemerintah". ? Sudah banyak kaum pemerintah melakukan politiknya untuk mementingkan dirinya sendiri dan tidak mementingkan pemikiran rakyat atau bangsanya,ini adalah suatu faktor yang sangat jelas dan fakta-fakta yang terbukti sekali ! pemerintah menjadikan semua partai-partai nasional di indonesia menjadikan pemerintahan demokrasi politik menjadi fenomena yang sangat dalam perencanaan-perencanaan yang telah disusun dengan berbagai cara untuk melaksanakan politiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun