Mohon tunggu...
Muhammad Imam Wahyudi
Muhammad Imam Wahyudi Mohon Tunggu... karyawan swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mendirikan Organisasi Di luar Perusahaan Yang Saya Beri Nama SP.SMART INDONESIA (serikat pekerja marketing seluruh indonesia) Yang telah Tercatat Di Disnaker Jakarta Pusat Dan Berafiliasi Dengan Aspek Indonesia Dan Union Global Yang Bermarkas Di Sweeszheland setelah beberapa hari bahkan terhitung bulan beberapa Anggota Calon serikat Pekerja Marketing Indonesia untuk mendirikan serikat dan mendaftarkan untuk di catat di Dinas terkait. Usaha itu hari ini selasa, 29 Desember 2009 menuai Hasil, demikian apa yang disampaikan oleh M. Imam wahyudi, salah satu Pengurus SMART Indonesia saat berkunjung ke Aspek untuk menindak lanjuti Pencatatan itu sekaligus berafiliasi dengan Aspek Indonesia. Selamat kepada Serikat Pekerja Marketing Indonesia (SMART Indonesia) yang hari ini telah mendapatkan surat bukti Pencatatan dari Suku Dinas tenaga kerja dan Transmigrasi Jakarta Pusat dengan Nomor Pencatatan : 509/I/p/XII/2009. semoga SMART Indonesia mampu memberikan dan memperjuangkan Hak-hak Pekerja/buruh Anggotanya. dan bersama-sama dengan Serikat buruh lain untuk membangun hubungan Industrial yang dinamis dan elegant. Aspek Indonesia menyambut dan mendukung penuh, sampai berita ini dituliskan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jokowie Vs Fauzi Bowo

12 Juli 2012   19:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:01 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bolehlah dikatakan fauzi bowo merekrut dari sejumlah tokoh organisasi forum pemuka agama dan organisasi masyarakat seperti forkabi,FBR dll,setidaknya jangan terlalu berambisius untuk memenangkan dalam putaran pertama menjadi cagub kembali,namun apa ? justru malah kebalikannya tochh. Joko Wie mendatangi Nur hidayat untuk berkoalisi bersama dalam putaran kedua,namun tidak semudah itu untuk berkoalisi dengan cagub yang lain,lebih baik urungkan niat berkoalisi joko wie yang anda sudah terapkan,dalam pelaksanaan putaran kedua nanti sebagai  cagub DKI-Jakarta I dan II.

13421198141482008660
13421198141482008660
Gagasan yang kami muat ini dibagi dalam tiga bagian dari atas dasarnya pemilihan kepala daerah sebagaiberikut ; 1.Pemahaman dasar tentang anggaran. 2.Partisipasi warga dan. 3.Tahapan perencanaan anggaran daerah (APBD) dan negara (APBN). Dari keseluruhan muatan ini,harus dapat dipertimbangkan atas pelaksanaan peran dan fungsinya seorang gubernur,dan serta dapat memenuhi tuntutan yang praktis sebagai media pembelajaran warga dan pemerintah daerah. Tapi lebih banyak disebabkan karena banyaknya keinginan-keinginan manusia yang tidak tercapai, keserakahan, sehingga memunculkan uap keputusasaan menjadi partikel-partikel melayang diudara membentuk awan tebal berubah menjadi air, gelombang panas, dan lain sebagainya. Dan jatuh kebumi menjadi bencana alam, bencana emosi, bencana keserakahan, dan bencana lainnya yang menyulut manusia menjadi seperti hewan berjalan tegak, moral bukan lagi ukuran tapi semua sudah menghilangkan "M" mengkedepankan Oral. Kebakaran hutan, banjir, gempa bumi, gunung meletus, tanah lonsor, stunami, kecelakaan lalu lintas dan bencana-bencara alam lainnya, tidak sepenuhnya ulah tangan-tangan manusia. Bahwa, kalau secara pribadi melihat dan bahkan merasakan sendiri seperti dirasakan puluhan Juta saudara2 kita lainnya, seyogyanyalah negeri ini kembali terpayungi oleh UUD'45 yang asli dan melaksanakan Falsafah Pancasila sebagai Ideologi secara murni dan konsekwen dalam pelaksanaan Ketatanegaraan NRI seutuhnya. Kemudian kedepan untuk keluar dari fenomena yang multikompleks seperti di hadapi rakyat bangsa Indonesia selama ini, maka seharusnya Hukum sebagai salah satu Landasan Idil negara RI, dijadikan sebagai Panglima dalam memerangi segala bentuk Kejahatan yang bersifat sistemik seperti KORUPSI dan Narkotika,Macet,dan yang lain-lainnya agar mereka masing-masing itu juga harus dibuatkan UU khusus yang sangsinya benar-benar memberi nilai jerah baik bagi pelakunya maupun bagi lainnya agar tidak melakukannya hal serupa yang pada intinya tampak massif dan secara sistimatis melahirkan antek-antek intelektual beregenerasi......!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun