Plastik PET yaitu kepanjangan dari polyethylene terephthalate, yang merupakan salah satu jenis plastik yang sering digunakan untuk kemasan makanan dan minuman, serta produk lainnya
plastik PET memiliki kelebihan yaitu kuat, ringan, tembus pandang, tahan suhu panas, dan mudah didaur ulang, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang plastik PET, kekurangan, kelebihan dan contoh penggunaanya.
A. Kelebihan Plastik PETÂ
1. Ringan dan KuatÂ
  Plastik PET memiliki kelebihan berupa berat yang ringan dan kekuatan yang baik, sehingga akan cocok untuk dijadikan kemasan dan ringan saat melakukan pengiriman.
2. Tahan Terhadap Serangan KimiaÂ
  Plastik PET memiliki ketahanan terhadap serangan kimia tertentu, yang membuatnya cocok untuk menyimpan berbagai jenis cairan, termasuk minuman dan bahan kimia tertentu.
3. Dapat Didaur UlangÂ
 Plastik PETdapat untuk didaur ulang. Proses daur ulang plastik PET melibatkan pemilahan, pencucian, dan pemurnian untuk menghasilkan bahan baku daur ulang yang dapat digunakan kembali. Daur ulang plastik PET membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya baru, mengurangi limbah plastik, dan mendukung prinsip-prinsip keberlanjutan.Â
B. Kekurangan Plastik PET
1. Potensi Pencemaran LingkunganÂ
  Plastik PET dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Sampah plastik PET yang dibuang sembarangan dapat mencemari perairan, tanah, dan udara. Plastik PET yang terbuang ke laut, misalnya, dapat merusak ekosistem laut dan membahayakan kehidupan laut, termasuk ikan dan burung laut.
2. Proses Daur Ulang yang KompleksÂ
  Meskipun plastik PET dapat didaur ulang, proses daur ulangnya cukup kompleks. Proses daur ulang plastik PET melibatkan pemilahan, pencucian, dan pemurnian plastik sebelum dapat digunakan kembali. Selain itu, kualitas daur ulang plastik PET mungkin tidak sebaik plastik baru, dan beberapa produk daur ulang masih memiliki keterbatasan dalam penggunaannya.
3. Ketergantungan pada Bahan Baku MinyakÂ
  Plastik PET, seperti jenis plastik lainnya, masih tergantung pada bahan baku minyak sebagai komponen utamanya. Ketergantungan pada minyak sebagai sumber bahan baku dapat berkontribusi pada masalah keberlanjutan dan keterbatasan sumber daya alam, serta menyebabkan dampak lingkungan selama tahap produksi.
Untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan ini, upaya-upaya pengelolaan limbah, peningkatan proses daur ulang, pengembangan bahan baku alternatif, dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan plastik dapat membantu mengurangi dampak negatif dari penggunaan plastik PET.