Mohon tunggu...
Muhammad Ilyasa
Muhammad Ilyasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa uin syarif hidayatullah jakarta semester 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Tasawuf Memahami Secara Etimologi dan Terminologi beserta Dasar-dasarnya

31 Desember 2023   06:20 Diperbarui: 31 Desember 2023   06:27 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tasawuf, dalam konteks Islam, memiliki akar kata dari bahasa Arab, yaitu "suf" yang artinya wol. Secara etimologi, tasawuf dapat diartikan sebagai "memakai pakaian wol" atau lebih luas lagi, menciptakan hubungan yang mendalam antara individu dengan Tuhan melalui penyucian jiwa. Pada dasarnya, tasawuf merupakan dimensi spiritualitas Islam yang menekankan pengembangan batin dan hubungan langsung dengan Allah.

Terminologi Tasawuf

Dalam terminologi Islam, tasawuf sering kali disebut sebagai "tazkiyat an-nafs," yang berarti penyucian jiwa atau nafsu. Para tokoh tasawuf, yang dikenal sebagai sufi, mengejar kekhususan dalam ibadah, kecintaan kepada Allah, dan pemahaman mendalam terhadap ajaran-ajaran Islam. Mereka meyakini bahwa pencapaian ketinggian spiritual dapat diwujudkan melalui latihan rohani dan pengendalian diri.

Dasar-dasar Tasawuf

1. Taubat dan Inabah (Kembali kepada Allah)

Dasar utama tasawuf adalah taubat dan inabah, yaitu proses kesadaran dan penyesalan atas dosa yang diikuti dengan tekad untuk kembali kepada Allah. Ini melibatkan introspeksi diri dan perbaikan perilaku.


2. Dzikir (Mengingat Allah)

Praktik dzikir, atau mengingat Allah, merupakan bagian integral dari tasawuf. Sufi meyakini bahwa dengan mengingat Allah secara terus-menerus, jiwa menjadi lebih terhubung dengan Sang Pencipta.


3. Mujahadah (Perjuangan Batin)

Para sufi meyakini bahwa perjalanan spiritual melibatkan perjuangan batin yang intensif. Mujahadah mencakup upaya maksimal untuk mengatasi hawa nafsu, meraih kendali diri, dan meningkatkan ketakwaan.


4. Tawakkul (Berserah kepada Allah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun