Mohon tunggu...
Muhammad Ilham Fauzi
Muhammad Ilham Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa dengan minat membaca dan menulis untuk mengekspresikan hati & kondisi, serta menyampaikan informasi secara ringkas & cepat

Selanjutnya

Tutup

Nature

Efisiensi Energi: Ketidaksiapan Pemerintah Untuk Beralih

14 Juli 2024   09:40 Diperbarui: 14 Juli 2024   09:41 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seiring berjalannya tahun DKI Jakarta telah mengalami perubahan dalam waktu yang tidak lama, banyak mata melalang melihat pusat kota dengan kecanggihan teknologinya. Tetapi semua itu hanyalah angan angan indah dikala hiruk pikuk padatnya roda jalanan, asap mengepul bertebangan Di samping itu, DKI Jakarta tidak hanya diam dengan masalahnya, segala upaya dilakukan hingga peraturan ditulis tegas. Hitam diatas putih menjadi upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah, apakah itu sudah berbedu ? 

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.4 tahun 2009 Pasal 6 menjadi acuan untuk perubahan bukan hanya tertulis tapi menerapkan. Meski Menteri LHK, Emi Pelita sudah mengupayakan secara berskala. Bertambahnya penduduk di Jakarta menjadi pisau tajam yang merusak lingkungan. Energi terbarukan menjadi solusi fakta untuk mengurangi polusi udara. 

Banyak ojol yang telah beralih menggunakan sepeda motor listrik dengan kelebihan tidak bising dan mengurangi gas buang emisi kendaraan. Kemunculan motor listrik kerap menjadi perbicangan dikala meja tongkrongan driver ojol. Harga sewa dan risiko menjadi tolak ukur kekhawatiran untuk beralih dengan kondisi fasilitas yang belum memadai menyebabkan driver ragu serta enggan. 

Walapun hal itu merupakan tawaran perusahaan "Mudah didapat, tapi susah untuk pengisian" ungkapan rahman hidayat (40) Sabtu (13/7) Biaya dipangkas secara perlahan setiap harinya. Akses kurang melengkapi dengan tidak merata stasiun pengisian di Jakarta timur "Kurang banyak tempat pengisian disini (Jakarta timur) jadi gak berani ambil jauh" ucap Yana (25) Keterbandingan harga perawatan motor listrik dengan konvensional menunjukkan harga yang berbanding jauh. 

Namun penggunaan daya motor listrik tetap menjadi dilema ketidaksiapan pemerintah dalam membangun fasilitas pengisian baterai motor listrik,ini membuat tumpang tindih pemikiran ojol untuk memilih tetap mengunakan kendaraan pribadi atau berpindah ke motor listrik sehingga banyak mempunyai fungsi yang lebih ramah lingkungan. 

Tetapi mempunyai kekurangan dan pemerintah belum menyiapkan tempat pengisian ulang baterai untuk kendaraan motor listrik tersebut. Adapun masukan positif dari driver, teruntuk pemerintah mengfasilitasi terlebih dahulu pembangunan stasiun pengisian baterai menjadi pripritas utama sebelum pemerintah menerbitkan motor listrik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun