Mohon tunggu...
Muhammad Ilham
Muhammad Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ibu Matahari Menyinari Dunia

4 Juni 2024   04:18 Diperbarui: 4 Juni 2024   04:56 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu adalah wanita yang selalu menyinari dunia seorang anak baik anak itu dari lahir hingga dewasa, sejak pertama kali ibu menghembuskan nafas saat melahirkan, dan itu bukan lah nafas biasa melain kan nafas dimana seorang ibu mempertaruhkan nyawa untuk menjaga bayi dalam kandungannya agar bisa tetap hidup dan selamat, setelah seorang anak itu lahir tanggung jawab seorang ibu tidak lah sampai pada melahir kan melain kan ibu tidak beristirahat dan selalu berdoa agar bayi yang dia lahir kan akan menjadi seorang anak yang kuat, sholeh dan berakhlaq mulia itulah seorang ibu doa kan untuk anak nya. 

Saat seorang anak itu beranjak dewasa ibu adalah tempat untuk curhat, pemberi nasihat, tempat bersandar dan tempat berbagi cerita baik sedih maupun senang seorang anak meskipun ibu tidak paham dalam permasalahan dari anak nya tapi ibu akan tetap mencari solusi agar anak nya bisa menyelesaikan masalahnya agar tidak bersedih lagi. 

Saat ibu sedang bekerja dengan penuh semangat dan tiba-tiba mendengar bawah anak yang sangat dia cintai sakit, seorang ibu rela meninggal kan pekerjaan nya demi merawat anak nya yang sedang sakit bagaimana lagi perduli seorang ibu kepada anak nya, itulah disebut kasih ibu sepanjang masa. 

Saya sebagai penulis ingin menceritakan tentang seorang ibu bagaimana kita sebagai anak mengingat kembali jasa-jasa dari seorang ibu yang telah melahirkan kita, apakah kita sebagai anak nya sudah mampu membahagiakan Ibu yang telah melahirkan kita apakah ada batasan nya? Tentu tidak.

Meskipun kita sudah sukses nanti ibu tidak mengharapkan apa-apa dari kita melain kan ibu akan merindukan dan menunggu wajah dari seorang anak yang dia lahir kan dan ia cintai, pulang di situlah ibu melepas rindu kepada kita sebagai anak nya. 

Surga di bawah telapak kaki ibu, karna surga dari setiap anak ialah kepada ibu dan berbaktinya seorang anak ialah kepada ibu tanpa ibu anak itu tidak bisa lahir kedunia ini dan tanpa ibu seorang anak tidak bisa membenarkan mana yang baik dan mana yang buruk. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun