Mohon tunggu...
Muhammad Ilham
Muhammad Ilham Mohon Tunggu... Lainnya - Saya adalah mahasiswa

saya ingin upload sebuah artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan kurikulum di indonesia hingga saat ini

15 Januari 2025   21:26 Diperbarui: 15 Januari 2025   21:25 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan di Indonesia saat ini mengalami banyak permasalahan yang harus dihadapi, karena keadaan saat ini pendidikan di indonesia bisa dibilang sangat memprihatinkan. Karena banyak anak sekolah yang belum mencapai pelajaran secara maksimal, mungkin bisa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu dari lingkungan sekolah ataupun siswa itu tersebut. Pendidikan di Indonesia saat belum bisa bersaing dengan negara-negara lain yang dunia pendidikannya sangat cerah dan sangat maju, dari hal tersebut kita bisa bercermin oleh negara lain untuk membangun motivasi bangsa indonesia agar memiliki dunia pendidikan yang lebih maksimal.

            Pendidikan di Indonesia seiring semakin berkembang zaman lambat laun memang mengalami perubahan dan mengalami perkembangan, dari aspek kurikulum yang digunakan ataupun dari sistem pendidikan yang diimplementasikan. Indonesia telah menggunakan beberapa kurikulum yang telah digunakan dari awal kemerdekaan hingga sekarang kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum rentjana pelajaran (tahun 1947), kurikulum rentjana terurai (tahun 1952), kurikulum rentjana pendidikan (tahun 1964), kurikulum (tahun 1968), kurikulum (tahun 1975), kurikulum (tahun 1984), kurikulum (tahun 1994), kurikulum berbasis kompetensi (tahun 2004), kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP ((tahun 2006), kurikulum 2013 (tahun 2013), dan sampai sekarang kurikulum yang sedang digunakan pada saat ini yaitu kurikulum merdeka.

            Pendidikan di indonesia jika melihat dari sejarah aspek kurikulum yaiut sudah sangat banyak sekali yang telah digunakan karena setiap beberapa tahun sekali akan mengalami pergantian kurikulum, karena kurikulum dalam dunia pendidikan harus mengkuti perkembangan zaman dan perkembangan teknologi. Jika dalam dunia  pendidikan kurikulum tidak ada pembaharuan makan dunia pendidikan akan tertinggal seiring pesatnya perkembangan zaman, maka dari itu setiap pergantian menteri pendidikan yang baru akan terjadi pergantian atau pembaharuan yang dilakukan pada kurikulum sebagai tanda bentuk pemerintah peduli terhadap dunia pendidikan yang ada.

            Pendidikan di indonesia sudah berkali-kali mengalami pergantian kurikulum itu adalah salah satu faktor yang menyebabkan kurang tercapai secara maksimal tujuan dunia pendidikan yang ada di indonesia, dampak negatif dari seringnya pergantian kurikulum bisa sampai ke peserta didik karena tujuan pembelajaran yang belum dicapai secara maksimal sudah berganti ke kurikulum yang baru. Setiap kurikulum yang sudah diinplementasikan dalam dunia pendidikan di indonesia memiliki sistem masing-masing yang berbeda, seandainya kurikum yang baru diganti dan sistem dalam pengimplementasiannya sama seperti kurikulum yang lama kemungkinan besar tujuan pendidikan indonesia masih dicapai.

            Dalam dunia pendidikan di indonesia banyak orang yang mengeluh terhadap kurikulum yang diterapkan di indonesia, hal tersebut bisa terjadi karena penyebabnya adalah kurikulum yang lama belum tercapai secara merata ke pelosok daerah di indonesia sudah diganti lagi dengan kurikulum yang baru. Harusnya kurikulum yang lama disosialisasikan terlebih dahulu secara merata ke daerah pelosok yang sulit dijangkau, karena untuk mensosialisasikan kurikulum yang baru ke daerah pelosok itu sangat sulit. Banyak tantangan yang harus dihadapi ketika kita ingin mensosialisasikan ke daerah pelosok, tantangan yang utama adalah dari segi akses jalan yang belum memadai. Tantangan lainnya adalah mungkin daerah tersebut masih susah jaringan internet dan susahnya mencari buku yang akan digunakan oleh kurikulum terbaru, karena menteri pendidikan pun sangat sulit untuk menuju daerah pelosok di indnesia karena terhalang oleh akses jalan yang belum memadai.

            Alangkah baiknya ketika menerapkan kurikulum terbaru yaitu dengan mensosialisasikan secra merata ke seluruh daerah pelosok indonesia, karena sekolah yang ada di daerah pelosok kondisinya sangat memprihatikan dalam proses kegiatan belajar mengajar terutama penerapan kurikulum yang berlaku. Sekolah yang berada di daerah pelosok sangat membutuhkan uluran tangan dari menteri pendidikan karena siswa yang sekolah di daerah pelosok tidak menutup kemungkinan memiliki potensi kecerdasan yang bisa digunakan untuk bersain dengan yang lain. Tinggal bagaiman menteri pendidikan mengasah potensi minat dan bakat yang dimiliki siswa tersebut agar memiliki bibit unggul dalam dunia pendidikan, jika siswa yang memiliki potensi dan minat bakat yang unggul lalu didukung secara penuh oleh menteri pendidikan dijamin dunia pendidikan yang ada di indonesia akan mengalami perkembangan dan kemajuan.

            Untuk menteri pendidikan yang memiliki wewenang jika ingin mengganti kurikulum bisa dikaji terlebih dahulu untuk keberlangsungan dunia pendidikan yang ada di indonesia agar lebih maju, karena dampak dari pergantian kurikulum bisa sampai kepada siswa. Alangkah baiknya mengembangkan terlebih dahulu terhadap kurikulum yang sedang digunakan, jika ditemukan kendalam atau sebuah masala pada penerapan tersebut bisa melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk menggantikan kurikulum yang lama dengan kurikulum yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun