Saat makan bersama, makanan berupa lauk pauk dan sayuran selalu disajikan dibaki atau nampan besi berbentuk lingkaran, sementara nasi diletakkan diluar baki tersebut. Tidak lupa disediakan mangkuk atau wadah tempat cuci tangan beserta kain untuk mengeringkan tangan.Â
4. Mendahulukan tamu atau orang yang lebih tua
Dalam mengambil makanan, selalu didahulukan tamu atau orang yang lebih tua. Hal ini sebagai tanda penghormatan dan sopan santun saat makan. Selain itu, tuan rumah juga tidak akan menyelesaikan makanannya sebelum tamunya selesai makan. Biasanya mereka makan lebih lambat atau menambah sedikit makanannya jika tamunya belum selesai makan.
5. Tidak memegang alas piring saat makan
Kebiasaan ini berlaku saat sobat mengangkat piring ketika makan. Tangan tidak boleh diletakkan tepat di bawah piring, melainkan di pinggir piring. Kata orang tua, pamali. Menurut saya, penjelasan logisnya adalah untuk menghindari panas dari makanan saat alas piring menyentuh tangan kita.
6. Sisakan sedikit sebelum menambah makanan
Saya pernah dimarahi karena menambah makanan ketika piring saya telah bersih. Bagi orang bugis ini tidak boleh dilakukan karena mereka menganggap jika piring telah bersih, maka itu adalah penanda bahwa telah selesai makan. Jadi ketika sobat ingin menambah makanan dipiring, usahakan sisakan sedikit sebelum menambah.Â
7. Jangan sisakan sedikit pun makananÂ
Tiap makanan mengandung berkah dari hasil kerja keras dalam mendapatkan dan menyajikannya. Orang bugis percaya, sebutir nasi pun punya berkah tersendiri di dalamnya. Sehingga diusahakan untuk mengambil makanan secukupnya di piring sobat, supaya menghidari menyisakan makanan jika tidak mampu menghabiskannya.