CerpenÂ
Jawara Tanah Abang yang dilupakan Rakyat Jakarta
04 juli 2024
           Dongeng merupakan sebuah cerita khayalan atau cerita yang tidak benar-benar terjadi. Pada umumnya dongeng memiliki sifat menghibur dan mengandung nilai-nilai pendidikan. Dongeng ini sendiri dikarang dan diceritakan kembali secara berulang-ulang oleh orang. Cerita tersebut dibuat karena terinspirasi dari suatu peristiwa. Dongeng adalah bentuk sastra lama yang menceritakan tentang suatu kejadian yang luar biasa terjadi di luar nalar manusia dengan penuh fantasi dan khayalan atau fiksi. Di artikel ini saya ingin ceritakan tentang Sabeni Jawara Betawi daerah Tanah Abang.
           Cerita rakyat atau cerita dongeng Sabeni Jawara Betawi ini menceritakan tentang seorang lelaki yang memiliki kemampuan bela diri yang dinamakan silat. Sabeni sang jawara menggunakan ilmu bela diri silat untuk memberantas kejahatan di daerah Pasar Tanah Abang. Pada suatu hari Sang Jawara Sabeni pergi ke Pasar Tanah Abang dan melihat banyak kejahatan kepada penjual dan pembeli seperti pemerasan terhadap penjual dan pencopetan terhadap pembeli. Penjahat yang sering beraksi ada 3 orang antara lain Juned, Bewok dan Wowo ketiga penjahat itu dikalahkan Sang Jawara Betawi Sabeni dengan ilmu bela diri silat yang dimiliki Sang Jawara Sabeni. Sejak dikalahkannya 3 penjahat itu Pasar Tanah Abang menjadi aman dan Sang Jawara Sabeni sangat di segani di Pasar Tanah Abang. Sang Jawara Sabeni orang yang sangat dermawan dan baik hati untuk menolong sesama manusia.
           Menurut survei yang dilakukan oleh Program of Internasional student  assessment (PISA) pada tahun 2019, minat baca orang Indonesia menempati peringkat ke -62 dari 70 negara. Dengan kata lain Indonesia masuk 10 bagian negara yang memiliki tingkat literasi terendah diantar negara-negara yang disurvei. Jadi kita sebagai generasi masa depan wajib membaca terutama cerita-cerita rakyat dan dongeng yang di tuangkan di dalam buku atau media- media digital saat ini seperti cerita Sang Jawara Betawi Sabeni yang mulai dilupakan oleh generasi sekarang, karena kebanyakan generasi sekarang hanya tahu Jawara Betawi adalah si Pitung padahal Jawara Betawi banyak.Ilmu yang bisa kita pelajari dari sang jawara selain bela diri silatnya kita bisa mencontoh kebaikannya terhadap sesama manusia jadi kita sebagai generasi yang akan datang wajib membaca atau mengamalkan sifat-sifat Sang Jawara Sabeni ini. Â
Sumber: https://repositori.kemdikbud.go.id/4050
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H