10. Evaluasi Berbasis Nilai: Evaluasi prestasi siswa dalam kurikulum Islam sering mencakup aspek moral dan etika, selain aspek akademik.
Ciri-ciri ini dapat berbeda-beda tergantung pada negara dan lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Dalam perspektif hadits, terdapat beberapa metode pendidikan Islam yang dianjurkan atau ditekankan. Beberapa di antaranya melibatkan:
- Pendidikan Melalui Teladan (Uswah Hasanah): Hadits mengajarkan pentingnya menjadi teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Pendidik Islam harus menjalani ajaran agama dengan baik agar siswa dapat mencontoh perilaku mereka.
- Metode Diskusi dan Pertanyaan: Nabi Muhammad seringkali menggunakan metode diskusi dan pertanyaan untuk mengajarkan konsep-konsep agama kepada para sahabatnya. Ini menggalakkan pemikiran kritis dan pemahaman yang mendalam.
- Pembelajaran Praktis (Ta'lim wa Tarbiyah): Hadits menekankan bahwa pengetahuan harus diimplementasikan dalam tindakan. Pendidikan Islam mencakup pembelajaran praktis dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
- Pendidikan Kehidupan Sosial (Mu'amalah): Hadits mengatur pedoman-pedoman untuk berinteraksi dengan masyarakat dan sesama. Pendidikan Islam mencakup etika sosial dan akhlak dalam berurusan dengan orang lain.
- Pendidikan Moral (Tazkiyah al-Nafs): Hadits sering kali menyoroti pentingnya membersihkan hati dan jiwa dari dosa dan sifat buruk. Pendidikan moral sangat ditekankan dalam Islam.
- Pendidikan Shalat dan Ibadah Lainnya: Hadits juga mencakup petunjuk tentang cara melaksanakan ibadah, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Pendidikan Islam mencakup pembelajaran tentang cara melaksanakan kewajiban ibadah ini.
- Pendidikan dalam Kebaikan dan Kepedulian Sosial: Hadits juga menekankan pentingnya berbuat kebaikan, bersedekah, dan peduli terhadap yang kurang beruntung. Pendidikan Islam mencakup pengembangan rasa peduli sosial.
Dalam pengembangan kurikulum dan metode pendidikan Islam, penghargaan terhadap hadits-hadits ini dan pengaplikasiannya dalam pengajaran dapat menjadi panduan yang kuat untuk mencapai tujuan pendidikan Islam yang holistik.
Muhammad Ikhwanul hakim
1222020184
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H