Pemakaian Artificial Intelligence (AI) : Peluang dan Hambatan
Topik pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang pendidikan sangat panas dan mendapat perhatian besar, memicu beberapa opini dalam beberapa waktu terakhir. Para pendukung atau pihak afirmatif mengatakan bahwa AI mempunyai potensi untuk meningkatkan pembelajaran dengan menjadikannya lebih efisien dan efektif. Namun, para pihak penentang atau pihak oposisi, mengungkapkan kekhawatiran mengenai potensi dampak buruknya terhadap interaksi sosial dan keterampilan mahasiswa.Â
AI berpotensi memberikan manfaat dalam berbagai tata cara. Pertama, AI dapat membantu kita dalam pengumpulan dan analisis data, memungkinkan dosen untuk memperoleh pemahaman yang lebih terperinci tentang kebutuhan dan kemampuan mahasiswanya. Kedua, AI dapat memberikan kontribusi pada penngembangan sumber daya pembelajaran dan pengembangan sumber daya manusia yang interaktif dan dapat disesuaikan, sehingga mendorong keterlibatan yang lebih besar di kalangan mahasiswa. Terakhir, AI dapat memberikan fasilitas dalam penciptaan sistem pembelajaran yang lebih efektif.Â
Beberapa ahli  menyebutkan AI membawa dampak yang positif dalam kehidupan manusia namun, beberapa ahli lain telah menyatakan kekhawatirannya mengenai dampak negatif AI terhadap kualitas pembelajaran. Mereka berpendapat bahwa penggunaan kecerdasan buatan dapat menggantikan peran guru, dosen dan para pengajar lainnya. menghilangkan kebutuhan Mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan dosen, dan dapat menyebabkan kesenjangan digital, dimana mahasiswa dengan akses yang lebih baik terhadap teknologi mempunyai keuntungan dalam pembelajaran.
Untuk memahami peluang dan hambatan yang terkait dengan penggunaan AI dalam pendidikan atau media pembelajaran, penting bagi kita untuk menggali potensinya dan jangan langsung di telan mentah-mentah informasi yang di sediakan oleh AI. Solusi yang tepat untuk menghadapi tantangan-tantangan ini adalah dengan menerapkan pendekatan manusia yang menempatkan manusia pembawa masa depan, dan memastikan bahwa dosen terus memainkan peran penting dalam perjalanan pendidikan. Dosen harus menerima pelatihan yang tepat agar dapat secara efektif menggunakan AI sebagai alat, bukan sebagai pengganti, dan memiliki fleksibilitas untuk beradaptasi dengan lanskap teknologi yang terus berkembang.
Beberapa tahun yang akan datang, kegunaan AI dalam bidang pendidikan akan terus berlanjut, karena manusia di zaman sekarang pastinya selalu bergantung dengan teknologi. Namun, untuk memanfaatkan sepenuhnya kemampuan AI, penting untuk memahami hambatan yang ada dan merumuskan pendekatan yang tepat untuk mengatasinya. Oleh karena itu, AI mempunyai kemampuan untuk meningkatkan standar pendidikan secara signifikan; namun, hal ini tidak boleh dianggap sebagai pengganti peran pendidik dan hubungan antarpribadi yang sangat diperlukan, yang keduanya sangat penting dalam proses pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H