Kedua, Mengurangi Jejak Emisi Pribadi dan Hemat Menggunakan Energi. Salah satunya adalah dengan berjalan kaki dan bersepeda jika berpergian dengan jarak dekat, atau menggunakan transportasi umum, yang dapat mengurangi emisi kendaraan bermotor. Selain itu, berbagi kendaraan dengan orang lain atau beralih ke kendaraan listrik juga dapat membantu mengurangi jejak karbon. Di rumah, menghemat energi dengan mengganti lampu ke LED, mematikan peralatan yang tidak digunakan, serta menggunakan peralatan rumah tangga yang efisien energi, akan berkontribusi besar terhadap pengurangan konsumsi energi. Hemat dalam menggunakan air dan beralih menggunakan energi terbarukan, seperti memasang panel surya juga merupakan upaya dalam melestarikan lingkungan.
Ketiga, Menanam Pohon atau Reboisasi. Dikarenakan banyak terjadinya kebakaran hutan, sehingga menyebabkan kekeringan terjadi yang membuat banyak hutan menjadi mati dan gundul. Penebangan liar yang dilakukan oleh manusia juga mengakibatkan daerah resapan air menjadi hilang, hal ini beresiko mengakibatkan banjir, erosi tanah dan longsor. Tidak hanya itu, hilangnya hutan juga berdampak pada rusaknya ekosistem darat dan juga air, bahkan berdampak pada perekonomian masyarajat. Hutan sebagai paru-paru bumi juga riskan apabila ekosistem hutan menipis. Gerakan menaman pohon adalah gerakan ideal yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal ini. Bisa menaman pohon secara pribadi atau bisa kita titipkan melalui lembaga atau pegiat lingkungan.
Keempat, Mengurangi Penggunaan Sampah. Zero Waste. Gaya hidup modern mendorong manusia untuk terus menerus membutuhkan banyak barang. Kita tidak sadar kalau membeli barang sama saja dengan menghasilkan sampah, apalagi barang sekali pakai. Aktivitas manusia semakin beragam setiap harinya, dan semakin banyak pula barang dan produk yang dibeli dan dipakai sehingga sampah yang dihasilkan sudah melebihi dari kemampuan alam untuk menyerapnya.
Zero waste atau bebas sampah adalah sebuah konsep yang mengajak kita untuk menggunakan produk sekali pakai dengan lebih bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Tujuannya adalah agar sampah tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), menjaga sumber daya dan melestarikan alam. Metode zero waste adalah 5R, yaitu Refuse (menolak), Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang) dan Rot (membusukkan sampah). 5R ini menjadi pegangan untuk membentuk gaya hidup tanpa sampah dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana.
Kelima, Menggunakan Botol Minum atau Tumbler. Dalam upaya zero waste yang sudah dibahas di atas, menggunakan botol minum atau tumbler adalah salah satu usaha kita mengurangi sampah terutama sampah plastik. Membiasakan diri membawa botol minum atau tumbler juga membuat kita lebih sadar akan kesehatan diri kita dengan meminum air yang cukup setiap harinya.
Keenam, Pemilahan Jenis Sampah. Cara mengatasi kerusakan kerusakan lingkungan alam yang selanjutnya, adalah pemilihan jenis sampah. Pemilahan sampah merupakan suatu kegiatan mengelompokkan dan memisahkan sampah sesuai dengan jenis, jumlah dan sifat sampah. Pemilahan sampah di rumah bisa dikelompokkan menjadi 3, yaitu sampah organik, sampah anorganik dan sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Tujuan pemilahan sampah yaitu untuk mempermudah pengelolaan sampah selanjutnya. Selain memudahkan pengelolaan sampah selanjutnya, pemilahan sampah organik dan anorganik dapat mengurangi pencemaran udara yang diakibatkan oleh penumpukan sampah yang masih tercampur antara sampah organik dan anorganik. Pencemaran udara dapat menimbulkan masalah kesehatan, terutama yang berhubungan dengan paru-paru dan pernapasan. Banyak manfaat dari pemilahan sampah, seperti mengurangi tumpukan sampah, mengurangi polusi udara, memudahkan daur ulang, menambah nilai ekonomi dari hasil sampah yang terpilah, serta menjaga lingkungan sekitar.
Mari Merawat Alam!
Demikian tadi beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk untuk mengatasi dan mencegah adanya kerusakan alam di sekitar kita. Hal sekecil apapun yang kita lakukan jika itu untuk kebaikan lingkungan dan alam itu sangat berharga adanya. Perlu diketahui bahwa lahan ataupun daerah yang sudah terkena bencana, jika tidak segera dilakukan penanggulangan, maka akan berpotensi untuk terjadi bencana yang sama. Bahkan bisa lebih parah dari sebelum-sebelumnya. Untuk itu mari kita jaga dan rawat lingkungan serta alam kita bersama-sama. Salam Lestari!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H