Gondanglegi, 29 November 2024 – Sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana gempa bumi, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (FIS UM) dalam mensosialisasikan pentingnya mitigasi bencana kepada siswa dan seluruh komunitas sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang tidak hanya siap dalam hal pendidikan, tetapi juga tanggap terhadap ancaman bencana alam.
Kegiatan sosialisasi dimulai dengan edukasi kepada siswa tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum, selama, dan setelah terjadi gempa bumi. Mahasiswa FIS UM memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya tetap tenang, mencari tempat berlindung yang aman, serta mengikuti jalur evakuasi yang telah ditentukan oleh sekolah. “Kami ingin memastikan bahwa siswa tidak hanya tahu, tetapi juga terampil dan siap menghadapi situasi darurat,” ungkap Fadila Febiola salah satu mahasiswa FIS UM yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Selain edukasi teori, kegiatan juga dilanjutkan dengan simulasi bencana gempa bumi. Simulasi ini bertujuan untuk melatih siswa agar dapat bereaksi dengan cepat dan tepat ketika menghadapi bencana. Para siswa dilatih untuk mengikuti arahan guru dan menuju titik kumpul yang aman dengan tetap tenang. Aktivitas ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang bagaimana menghadapi gempa.
Kepala SDIT Ar-Rahbini, Ustaz Khoridatul, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi sekolah. “ Dengan adanya penyuluhan dari mahasiswa FIS UM sangat membantu kami untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana. Sosialisasi ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat, baik di sekolah maupun di rumah,” ujar beliau. Ustaz Khoridatul berharap, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain para siswa, orang tua juga dilibatkan dalam kegiatan ini untuk memastikan bahwa pengetahuan mitigasi bencana tidak hanya diterima di sekolah, tetapi juga dapat diterapkan di rumah. Banyak orang tua yang memberikan apresiasi terhadap upaya ini, karena mereka merasa lebih tenang mengetahui anak-anak mereka siap menghadapi bencana.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran siswa mengenai pentingnya mitigasi bencana. Salah seorang siswa kelas IV, menyatakan, “Setelah mengikuti sosialisasi ini, saya merasa lebih siap dan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa bumi.”
Dengan adanya sosialisasi dari mahasiswa FIS UM, sekolah ini berhasil menciptakan lingkungan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada kesiapsiagaan bencana. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat budaya kesiapsiagaan di sekolah dan mendorong sekolah lain untuk menerapkan program serupa dalam membangun generasi muda yang lebih tanggap dan siap menghadapi potensi bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H