Mohon tunggu...
muhammadikbalnasir
muhammadikbalnasir Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi saya bermain sepak bola, masih menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Malang,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMP AL Fattah Singosari: Mahasiswa UM Bersinergi Ciptakan Lingkungan Tanpa Bullying

27 Desember 2024   20:35 Diperbarui: 27 Desember 2024   20:35 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa UM Foto Bersama Guru SMP Al Fattah Singosari

Singosari, 27 Desember 2024 -- SMP Al-Fattah Singosari telah mengambil langkah signifikan dalam menangani masalah bullying di kalangan siswa dengan meluncurkan program psikoedukasi, yang mana mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melakukan observasi ke SMP Al Fattah Singosari, Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari perilaku negatif, serta mewujudkan nilai-nilai damai dan keadilan di sekolah.

Kelompok kami melakukan sosialisasi tentang jenis-jenis, dan dampak dari bullying pada tanggal 26 November 2024, diikuti oleh siswa kelas VIII B. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa UM menyampaikan materi mengenai bullying. Mereka menjelaskan berbagai bentuk bullying, termasuk fisik, verbal, dan siber, serta dampaknya terhadap korban.

"Penting bagi siswa untuk memahami bahwa bullying bukan hanya sekadar ledekan atau tindakan fisik. Ini bisa berupa kata-kata yang menyakitkan atau perilaku yang merugikan secara emosional," ungkap Firlana Rizki Pratama, salah satu mahasiswa UM.

Selain memberikan informasi tentang bullying, mahasiswa juga mengajak siswa untuk berlatih empati melalui berbagai aktivitas interaktif. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah simulasi di mana siswa diminta untuk berperan sebagai korban dan pelaku bullying. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang perasaan orang lain dan pentingnya saling menghormati.

Kepala SMP Al-Fattah Singosari, Bapak Agus Haji Abdul Qodir, menekankan. "Dengan melibatkan mahasiswa UM, kami berharap dapat memberikan perspektif baru kepada siswa mengenai isu bullying. Kami ingin mereka tidak hanya menjadi penonton tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang positif," ujarnya.

"Dukungan dari orang tua sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Kami berharap mereka dapat menerapkan apa yang dipelajari di rumah," kata salah satu guru. Harapan untuk kedepannya juga bagi orang tua dalam observasi kami mengenai cara mendukung anak-anak mereka agar terhindar dari bullying adalah Orang tua adalah model perilaku utama bagi anak-anak. Ketika orang tua menunjukkan sikap saling menghormati, empati, dan komunikasi terbuka di rumah, anak-anak cenderung meniru perilaku tersebut. Dengan menerapkan nilai-nilai positif yang diajarkan di sekolah, seperti menghargai perbedaan dan menghindari tindakan bullying, orang tua membantu menciptakan budaya yang mendukung di lingkungan sekolah dan keluarga.

Dengan adanya observasi ini, SMP Al-Fattah Singosari berharap dapat mengurangi angka bullying di sekolah dan menciptakan budaya saling menghormati di antara siswa. Mahasiswa UM juga berharap bahwa pengalaman ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa tetapi juga menjadi pembelajaran berharga bagi kami sebagai calon pendidik di masa depan.

"Melalui sosialisasi ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai positif kepada generasi muda. Kami percaya ini semua bahwa, pendidikan adalah kunci untuk menciptakan perubahan," Suci Abidah Luqyana menutupnya.  Dengan komitmen bersama antara siswi kelas VIII B, SMP Al-Fattah Singosari dan mahasiswa Universitas Negeri Malang, diharapkan visi untuk menciptakan lingkungan belajar yang damai dan adil dapat terwujud secara nyata, memberikan dampak positif bagi seluruh komunitas sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun