Pemeriksaan Penunjang Radiologi dalam Mendiagnosisi Kanker Payudara: Program Pengabdian Masyarakat di PRA Harjobinangun

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Program Studi D3 Radiologi melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan sekaligus penyuluhan mengenai Pemeriksaan Penunjang Radiologi Dalam Mendiagnosis Kanker Payudara.

Kanker payudara adalah salah satu penyebab kematian wanita di Indonesia. Di Indonesia sendiri diperkirakan setiap tahunnya bertambah sekitar 65.000 kasus kanker payudara pada wanita. Menurut data Globocan tahun 2020, setidaknya ada 68.858 kasus kanker payudara dari total 396.914 kasus kanker baru di Indonesia, dimana ini mencampai 16.6% dari kasus kanker di Indonesia. Salah satu faktor risiko dari kanker payudara adalah wanita lanjut usia. Tetapi banyak wanita lanjut usia yang kurang memiliki kesadaran untuk melakukan deteksi dini kanker payudara.

Gambar 2. Cek Kesehatan

Pada Minggu, 22 Desember 2024 Kami melakukan cek kesehatan dan penyuluhan mengenai Pemeriksaan Penunjang Radiologi Dalam Mendiagnosis Kanker Payudara pada Kader PRA Harjobinangun. Cek kesehatan yang dilakukan pada kader PRA Harjobinagun berupa pengecekan tekanan darah, gula darah dan asam urat. Dimana kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi tentang pentingnya melakukan cek kesehatan secara berkala. Dari kegiatan ini para Kader mengetahui tentang batas normal tekanan darah, kadar gula darah dan asam urat. Secara tidak langsung cek kesehatan ini meningkat kesadaran para kader tentang pentingnya cek kesehatan secara berkala.  

Gambar 3. Penyuluhan mengenai Pemeriksaan Penunjang Radiologi Dalam Mendiagnosis Kanker Payudara.

Tak hanya itu, kami juga melakukan penyuluhan mengenai Pemeriksaan Penunjang Radiologi Dalam Mendiagnosis Kanker Payudara. Para kader PRA Harjobinangun belum pernah terpapar mengenai pemeriksaan radiologi untuk mendeteksi kanker payudara, kemudian adanya stigma buruk yang beredar di masyarakat mengenai efek dari pemeriksaan radiologi. Kader PRA Harjobingangun diberikan edukasi tentang modalitas apa saja yang digunakan dalam mendiagnosis kanker payudara. Hal ini mendapat respon yang positif dari Kader PRA Harjobinangun. Beberapa kader memberikan pertanyaan tentang efek dari pemeriksaan yang di lakukan, sehingga secara tidak langsung dapat menghilangkan stigma negatif yang beradar di masyarakat tentang pemeriksaan radiologi. Dengan dilakukannya penyuluhan ini para Kader PRA Harjobinangun memiliki pengetahuan tentang modalitas radiologi apa saja yang digunakan dalam mendiagnosisi serta para kader tidak perlu takut untuk melakukan deteksi dini dengan modalitas radiologi.