Nongkrong, adalah sebuah istilah yang familiar di telinga Masyarakat indonesia. di Masyarakat, nongkrong mendapatkan stigma negatif. Mereka mengira kalo nongkrong merupakan aktivitas yang tidak produktif seperti mabar, ngobrol hal hal sepele, dan lain lain. namun tidak dapat di sangkal bahwa stigma ini juga sebagian di pengaruhi oleh kenyataan.
Meskipun dianggap sebagai kegiatan membuang buang waktu, bagi saya nongkrong merupakan sebuah ruang untuk berbagi cerita, mempererat hubungan sosial, menambah wawasan dan saling mencari jawaban di setiap masalah kehidupan. Bahkan, saya sampai meluangkan waktu khusus untuk nongkrong di tengah kesibukan perkuliahan. Gelas dan kopi menjadi saksi bisu tentang bagaimana kami menjadikan nongkrong sebagai ruang refleksi diri dan membantu kami menyelesaikan persoalan yang ada.
Di tongkrongan kami cukup beragam latar belakang nya kehidupannya. mulai dari mahasiswa, siswa, yang sedang kerja, hingga yang sudah berkeluarga. Masalah yang kami hadapi pun juga beragam, sesuai dengan kehidupan sehari- hari. Namun keberagamanlah yang membuat nongkrong memiliki nilai tersendiri, apalagi disaat menjawab pertayaan dengan berbagai jawaban yang berbeda beda, sesuai dengan disiplin ilmu masing masing. Yang kian menjalaskan esensi nongkrong yang sebenarnya.
Di tongkrongan kami, tidak hanya membahas soal soal pribadi tetapi kami juga membahas isu isu politik yang sedang berkembang. Masing masing memberi pendapat yang berbeda beda yang kian menambahkan perspektif baru terhadap suatu fenomena. Dan hal inilah yang jarang di lihat oleh masyrakat umum.
  Banyak ide ide besar yang muncul di tengah percakapan santai, dan juga menjadi tempat lahirnya gagasan kreatif yang tak pernah terduga. Oleh karena itu jangan menganggap remeh obrolan ringan saat nongkrong. bisa jadi, ide yang lahir di momen menjadi langkah awal untuk kita.
Intinya nongkrong mengajarkan kita soal bagaimana membangun kebersamaan. Tertawa bersama, sedih bersama, dan susah bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H