Dalam diam yang tak pernah henti,
Aku titipkan tanya disudut hati.
Kapan kau mendengar lirih seruan,
Rindu ini menanti kepastian.
Langit malam menjadi saksi bisu,
Setiap doa kulangitkan untukmu.
Namun jawab tak kunjung tiba,
Seperti bintang yang sirna diujung senja.
Adakah rasa ini terlalu asing?
Atau hatimu tersembunyi dibalik dinding?
Aku mencoba mengetuk perlahan,
Tapi sepi yang selalu kau tinggalkan.
Setiap detik adalah penantian,
Bagai hujan menunggu pelangi bertahan.
Aku berdiri dibawah rindang waktu,
Namun kau, entah dimana.
Kusapa angin yang menyusuri malam,
Berharap ia membawa pesan yang ku pendam.
Namun angin hanya membawa sunyi,