Mohon tunggu...
Muhammad Idhan
Muhammad Idhan Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger

Hay, saya ingin mempopulerkan tulisan saya Mohon bantu support nya ya Salam kenal🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demokrasi Aneh

18 Februari 2024   06:38 Diperbarui: 18 Februari 2024   06:51 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seakan dilempar gelombang, tapi tetap tak terdukung.

Namun diantara bayang-bayang kebingungan, 

Harap masih berkembang, dibawah sinar kebijakan.

Demokrasi aneh, bagai bunga yang mekar,

Mekar terasa rumit, tetaplah kita berharap, bersama-sama berjalan.

Seiring waktu bergulir, semoga terukir kisah baru,

Demokrasi aneh, tumbuh dan mekar dengan cinta yang sejati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun