Mohon tunggu...
Muhammad Idhan
Muhammad Idhan Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger

Hay, saya ingin mempopulerkan tulisan saya Mohon bantu support nya ya Salam kenal🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Itu Melelahkan

8 Februari 2024   14:55 Diperbarui: 8 Februari 2024   14:59 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi waktu yang tak pasti,

Menunggu merajut kelelahan hati.

Dalam senja yang lambat bergulir,

Rindu menyanyikan lirik kesedihan.

Langkah waktu seperti terhenti,

Seiring menanti yang tak kunjung datang.

Bayanganmu menciptakan kerinduan,

Menunggu terasa bagai perjalanan panjang.

Bulan bersinar dilangit malam,

Saksikan kesabarang yang terus berputar.

rintihan hati terdengar jelas,

Menunggu, sebuah cerita yang tak berujung.

Namun didalam gelap, harapan bersemi,

Sebagai bunga yang mekar ditengah kesabaran.

Menunggu bukanlah hampa belaka,

Melainkan perjalanan menuju pelukan yang dicita.

Dalam detik yang menguji kesabaran,

Menunggu bukanlah kekalahan.

Melainkan sabar yang membentuk,

Cinta yang tumbuh dalam rindu yang terpatri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun