Mohon tunggu...
Muhammad Ichlasul Arifin
Muhammad Ichlasul Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai Saya Muhammad Ichlasul Arifin Bisa dipanggil Arif, aku sangat menyukai tentang sejarah yang berkaitan dengan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apel Siaga Keluarga Besar Perhubungan Jawa Tengah: Menyorot Strategi Politik Golkar Menjelang Pemilu 1997

21 Juni 2024   04:39 Diperbarui: 21 Juni 2024   17:26 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Apel Keluarga Besar Perhubungan Partai Golkar Sumber: Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Jawa Tengah

Foto Apel Keluarga Besar Perhubungan Partai Golkar Sumber: Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Jawa Tengah
Foto Apel Keluarga Besar Perhubungan Partai Golkar Sumber: Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Jawa Tengah

Pemilihan Umum (Pemilu) 1997 merupakan pemilu keenam yang diselenggarakan pada masa Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Pemilu ini menjadi sorotan karena diselenggarakan di tengah meningkatnya tekanan terhadap pemerintah untuk melakukan reformasi politik dan ekonomi. Meskipun demikian, pemerintah Orde Baru tetap menjalankan strategi politik yang telah terbukti efektif selama beberapa dekade sebelumnya, termasuk mobilisasi dukungan melalui berbagai lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat.

Golkar, sebagai partai pendukung pemerintah, telah mendominasi lima pemilu sebelumnya dengan perolehan suara selalu di atas 60%. Namun, menjelang Pemilu 1997, partai ini menghadapi tantangan baru berupa meningkatnya kesadaran politik masyarakat dan munculnya gerakan pro-demokrasi. Dalam konteks inilah, berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kemenangan Golkar, termasuk penyelenggaraan Apel Siaga Keluarga Besar Perhubungan di Jawa Tengah.

Persiapan dan Pelaksanaan Apel Siaga

Pada hari Rabu, 27 Desember 1997, Lapangan Pancasila di Semarang menjadi pusat perhatian. Sejak pagi buta, ribuan anggota keluarga besar Perhubungan dari seluruh penjuru Jawa Tengah mulai berdatangan. Mereka terdiri dari pegawai Dinas Perhubungan, karyawan BUMN di bawah Kementerian Perhubungan, serta keluarga mereka. Panitia telah mempersiapkan lapangan dengan berbagai atribut Golkar dan spanduk-spanduk berisi slogan dukungan.

Tepat pukul 08.00 WIB, acara dimulai dengan upacara bendera. Prosesi pengibaran Sang Saka Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan khidmat oleh seluruh peserta. Suasana patriotik ini menjadi pembuka yang kuat, menegaskan bahwa dukungan terhadap Golkar juga merupakan wujud cinta tanah air.

Sambutan Gubernur dan Pesan Politik

Gubernur Jawa Tengah, Soepardjo Rustam, tampil sebagai pembicara utama. Dalam sambutannya yang berlangsung sekitar 30 menit, beliau menekankan beberapa poin kunci:

1. Pentingnya Pemilu 1997 bagi kelangsungan pembangunan nasional.
2. Peran vital Golkar dalam menjaga stabilitas politik dan mendorong kemajuan ekonomi.
3. Tanggung jawab aparatur negara, termasuk keluarga besar Perhubungan, dalam mensukseskan pemilu.
4. Ajakan untuk menjaga persatuan dan menolak isu-isu yang dapat memecah belah bangsa.

Gubernur juga mengingatkan hadirin tentang berbagai prestasi pembangunan yang telah dicapai di bawah kepemimpinan Golkar. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga peningkatan taraf hidup masyarakat, semua diklaim sebagai hasil kerja keras pemerintah yang didukung Golkar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun