Mohon tunggu...
Muhammad Lelaki Hujan
Muhammad Lelaki Hujan Mohon Tunggu... -

Pemuda dari kota seribu sungai, Banjarmasin kalimantan selatan, sedang kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah (Hukum Keluarga Islam). Seringkali mempunyai ide-idebaru yang tak terduga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nikmatnya Membaca Surat Al-Kahfi Setiap Malam/Siang Jum'at

3 Agustus 2012   00:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:18 5708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1343954004440810776

Sumber Foto: http://assyafieq.blogspot.com

Hari ini tak terasa sudah hari Jum’at lagi, saya kira hari ini masih hari kamis. Rasanya baru kemaren saya salat Jum’at, apakah ini memang tanda-tanda akan datangnya hari kiamat di mana waktu tak lagi terasa berkah karena perputaran waktu benar-benar terasa cepat bergerak. Itu artinya sebagai mahluk Tuhan yang beriman kepada hari kiamat, harus benar-benar menyiapkan diri dalam menyongsong hari akhir kehidupan baik itu berupa kiamat kecil yang berbentuk kematian, maupun kiamat besar yang telah digambarkan dengan kehancuran seluruh alam semesta ini.

Baiklah saudara-saudari sekalian yang semoga selalu dalam kedamaian dan keselamatan, yang akan saya bahas kali ini adalah mengenai salah satu kebiasaan saya yang telah rutin saya kerjakan semenjak saya sekolah di pondok pesantren. Meskipun pada awalnya berasal dari sebuah peraturan yang mengharuskan kami para santri baru untuk membacanya setiap hari jum’at sebelum melaksanakan salat Ashar berjamaah. Seterusnya ketika telah naik tingkatan ke kelas Tsanawiyah dan Aliyah, tak ada lagi peraturan yang mengikat kami untuk membacanya.

Surat al-Kahfi, itulah yang diwajibkan kepada kami untuk membacanya dengan rutin setiap minggu secara bersama-sama di Aula tempat salat khusus santri baru. Surat al-Qur’an yang ke-18 yang terdiri dari 110 ayat ini cukup panjang jika dibaca, karena kebanyakan satu ayat terdiri dari kalimat-kalimat yang menceritakan berbagai kisah. Jika kita membacanya dengan kecepatan biasa, kurang lebih antara 20-30 menit akan selesai. Namun jika dengan cukup cepat bisa selesai hanya dalam waktu 10-15 menit.

Sebelumnya saya memang tidak pernah merasa diberitahu tentang alasan mengapa kami harus membacanya, mungkin saja ketika diberikan pengarahan saya tidak mendengarkannya dengan baik sehingga pada saat itu saya memang tidak mengetahuinya. Barulah ketika telah duduk di bangku kelas 2 Tsnawiyah saya mengetahui keutamaan dari Surat al-Kahfi dari sebuah kitab yang diajarkan dengan sistem sorogan oleh ustadz Sibawaihi, setiap minggu seusai salat Magrib.

Lama kelamaan kegiatan rutin membaca Surat al-Kahfi ini secara tidak langsung tertanam pada diri saya. Misalnya saja ketika pulang liburan bulanan setiap hari kamis awal bulan, meskipun tidak sedang berada dipondok saya merasa ringan karena memang telah terbiasa. Bahkan terkadang jika tidak membacanya saya akan merasa ada sesuatu yang kurang dalam diri saya. Inilah salah satu metode mengajar pesantren yang bermula dari paksaan yang lama-kelamaan bisa menjadi kebiasaan.

Adapun keutamaan membaca Surat al-Kahfi yang telah saya ketahui sebagaimana yang disebutkan dalam kitab “At-Tibyan fi Hamalat al-Qur’an” yang ditulis oleh Imam Nawawi, beliau mengutip hadis dari Imam ad-Darimi dan Imam Baihaqi yang berbunyi “Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka akan memancar dari orang yang membaca tersebut cahaya hingga bait al-Atiq (ka’bah)”. Cahaya di sini bisa kita berikan interpretasi berupa cahaya rahmat yang membentang dilangit hingga kota Mekkah. Walaupun tidak bisa dilihat langsung dengan kasat mata, seseorang yang mendapat cahaya rahmat dari Allah akan merasakan sesuatu yang tidak dirasakan oleh orang lain.

Akhirnya saya hanya mengajak anda semua untuk rutin membaca Surat al-Kahfi setiap minggunya baik siang maupun malam Jum’at. Dari sebuah keistiqomahan kita akan merasakan suatu manfaat yang tidak akan secara langsung kita merasakannya. ^_^.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun