Akhlak dapat memperkuat rasa cinta tanah air dan keinginan untuk berkontribusi pada kemajuan negara. Warga negara yang memiliki akhlak yang baik cenderung memiliki rasa tanggung jawab terhadap pembangunan dan ekonomi negara.
Kesetaraan
Akhlak menekankan pentingnya keadilan dan kesetaraan di dalam masyarakat. Sistem hukum yang adil dan tidak ada kesetaraan sosial dalam semua warga negara merupakan contoh cerminan nilai-nilai akhlak.
3. Akhlak dalam Aspek Bernegara
Kita harus sadar akan etika bernegara agar lebih peka terhadap permasalahan yang terjadi pada bangsa dan negara kita. Keadaan ini tidak hanya muncul dari kekhawatiran akan kemunduran generasi kita jika tidak dibekali dengan pengetahuan moral yang memadai untuk menjalani kehidupan di masa depan. Penerapan akhlak dalam bernegara sangat penting untuk menciptakan pemerintahan yang bermoral, beretika, jujur, dan berkomitmen terhadap kesejahteraan rakyat. Keberhasilan suatu negara dalam mencapai tujuan pembangunan dan menjaga stabilitas sosial seringkali terkait erat dengan tingkat penerapan nilai-nilai akhlak dalam berbagai aspek kehidupan bernegara. Berikut adalah akhlak dalam bernegara:
Musyawarah
Musyawarah berasal dari Bahasa Arab yaitu "Syawara" yang artinya berunding, diskusi, mengatakan atau mengajukan sesuatu. Istilah lainnya dalam Indonesia disebut juga sebagai rembugan, syuro, atau bahkan demokrasi.
Menjunjung Tinggi Keadilan
Keadilan berasal dari Bahasa Arab yaitu 'adl yang artinya seimbang. Dalam pengertian lain, keadilan diartikan sebagai membagi sama rata atau memberikan hak yang sama kepada semua orang. Akhlak memainkan peran penting dalam membentuk karakter pemimpin dan memastikan kepemimpinan yang adil. Pemimpin yang memiliki akhlak yang baik cenderung lebih memperhatikan kepentingan umum dan bertindak secara etis. Keadilan juga seharusnya sama rata tanpa  melihat perbedaan status sosial dari orang tersebut, sayangnya dalam hal ini Indonesia masih kurang dalam menegakkan keadilan yang sebenar-benarnya.
Transparansi dan Akuntabilitas
Konsep akhlak memperkuat prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Pemerintahan yang akhlaknya terjaga cenderung lebih terbuka terhadap publik dan siap bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya, serta Melawan korupsi untuk memastikan penggunaan sumber daya negara yang efisien dan adil.
Pengelolaan Sumber Daya dengan Bijak
Akhlak mengajarkan prinsip amanah, tanggung jawab, dan keadilan dalam pengelolaan sumber daya negara. Negara yang dikelola dengan akhlak yang baik lebih mungkin menghindari korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Berdasarkan uraian diatas, peranan akhlak dalam berorganisasi, berbangsa, dan bernegara sangat penting dalam membentuk fondasi moral dan etika yang kuat untuk kehidupan sosial dan politik. Akhlak berfungsi sebagai panduan nilai-nilai yang mengarahkan tindakan setiap individu, pemimpin, dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam konteks berorganisasi, akhlak membentuk karakter dan budaya organisasi, sementara dalam konteks berbangsa dan bernegara, akhlak menjadi pondasi untuk pemerintahan yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Prinsip-prinsip akhlak menjadi landasan untuk mencapai kesejahteraan bersama dan harmoni sosial. Diharapkan untuk kedepannya seluruh lapisan masyarakat dan pemimpin mampu mengimplementasikan akhlak dalam kegiatan sehari hari sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang lebih adil, bermoral, dan berdaya.
Muhammad Hisyam Fachriza_20230510090_B_AIK 1 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H