Gerakan Separatisme di Indonesia, Penyebab, dan Usaha Mengatasinya

      

Indonesia merupakan satu negara kesatuan yang memiliki banyak suku bangsa, agama, dan budaya yang menyebabkan banyak tantangan dalam menjaga persatuan dan kesatuan di negara ini,salah satunya yaitu Gerakan Separatisme / Kelompok Kriminal Bersenjata. lalu apa itu Gerakan Separatisme ? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) separatisme berarti paham atau gerakan untuk memisahkan diri (mendirikan negara sendiri) . 

Gerakan ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan kedaulatan sendiri di suatu wilayah atau bahkan negara baru. Separatisme / Kelompok Kriminal Bersenjata memiliki kaitan yang erat dengan ancaman negara, karena gerakan ini sudah jelas bertujuan untuk memecah suatu negara dengan persoalan agama, politik, budaya, serta ekonomi, Dikutip dari e-paper repository.unmuhjember.ac.id, separatisme ditunjukkan untuk tindakan seseorang atau kelompok yang berada dalam satu kesatuan dengan tujuan berdiri sendiri sebagai negara atau bangsa.

Meski beberapa gerakan separatisme yang terjadi telah berhasil untuk diredam, masih ada beberapa gerakan separatisme yang masih terjadi hingga saat ini, dari persoalan ini dapat diambil kesimpulan bahwa gerakan separatisme tidak bisa dianggap sebagai permasalahan biasa dan harus ditanggapi secara serius oleh pemerintahan.

Sejak Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, terjadi beberapa kali gerakan separatisme / kelompok kriminal bersenjata, beberapa gerakan telah mampu diredam, namun masih ada gerakan separatisme yang berlangsung hingga saat ini, dan masih menimbulkan korban jiwa, beberapa gerakan separatisme yang ada di Indonesia di antaranya :

• Pemberontakan PKI di Madiun
• Pemberontakan Darul Islam dan Tentara Islam Indonesia
• Republik Maluku Selatan (RMS)
• Pemberontakan PRRI
• Pemberontakan Permesta
• Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
• Ogranisasi Papua Merdeka (OPM)

beberapa faktor penyebab gerakan separatisme terjadi diantaranya yaitu :

• Faktor ekonomi

             Krisis ekonomi yang terjadi dalam suatu negara menjadikan terjadinya berbagai kasus kejahatan seperti pencurian, merampok, dll.             

• Faktor politik

Penyebab separatisme juga bisa datang dari politik yang licik, politik yang licik disebabkan oleh para pejabat yang korup serta                  mementingkan kepentingannya sendiri dan merugikan masyarakat.

• Faktor sosial

             Masalah sosial terkait SARA juga menjadi penyebab Gerakan separatisme, seperti  pembedaan golongan dan ancaman terhadap              kaum tertentu.

Gerakan separatisme menjadi masalah serius yang dihadapi bangsa, oleh karna itu harus ada Langkah serius yang diambil untuk menyelesaikannya dengan melibatkan semua bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Beberapa upaya pencegahan separatisme adalah sebagai berikut :

• peningkatan kondisi keamanan dan ketertiban serta menindak tegas para pelaku separatisme.
• peningkatan deteksi dini potensi konflik dan separatisme.
• peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di daerah yang rawan konflik .