Mohon tunggu...
muhammad hilal pratama
muhammad hilal pratama Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa UIN Suska Riau

saya Nabila Nursabrina, saya berkuliah dikampus UIN Suska Riau jurusan Tadris Ilmu Pendidikan Sosisal Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Saat ini sedang menjalani semester 1

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pendidikan Sosial Berbasis Digital: Jawaban Zaman untuk Kebutuhan Pendidikan Modern

23 Desember 2024   21:09 Diperbarui: 23 Desember 2024   21:09 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pendidikan Sosial Berbasis Digital:
Jawaban Zaman untuk Kebutuhan
Pendidikan Modern

Nabila Nursabrina
Vera Sardila

Dalam dunia yang semakin terhubung oleh teknologi, pendidikan sosial berbasis digital muncul sebagai solusi yang inovatif untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat global. Konsep ini menawarkan cara baru untuk mendidik generasi muda, tidak hanya tentang pelajaran akademik tetapi juga nilai-nilai sosial yang penting. Namun, apa sebenarnya pendidikan sosial berbasis digital, dan bagaimana implementasinya dapat mengubah lanskap pendidikan?

Pendidikan sosial berbasis digital adalah pendekatan yang memanfaatkan teknologi untuk mengajarkan nilai-nilai kemasyarakatan, seperti toleransi, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap keberagaman. Teknologi seperti aplikasi edukasi, video interaktif, dan platform daring memungkinkan siswa belajar melalui metode yang lebih interaktif dan kontekstual (Kemdikbud, 2023). Melalui pendekatan ini, pembelajaran menjadi lebih fleksibel. Siswa dapat mengakses materi kapan saja dan dari mana saja, menciptakan peluang yang lebih adil bagi semua kalangan. Lebih dari itu, teknologi ini juga membuka ruang bagi siswa untuk belajar tentang isu-isu global secara langsung, seperti perubahan iklim atau ketidaksetaraan sosial (Mungkas, 2023).

Dengan memanfaatkan teknologi, siswa memiliki kesempatan untuk mempelajari cara menyelesaikan masalah secara kreatif. Misalnya, melalui simulasi digital, mereka dapat memahami dampak dari tindakan tertentu terhadap masyarakat atau lingkungan. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka terhadap isu-isu yang kompleks tetapi juga melatih mereka menjadi individu yang solutif dan berpikiran kritis (Universitas BIMUS, 2023). Selain itu, pendekatan ini memberikan ruang bagi pembelajaran kolaboratif yang lebih luas. Platform daring memungkinkan siswa dari berbagai lokasi untuk berinteraksi dan berbagi ide. Mereka dapat bekerja sama dalam proyek lintas budaya yang memperkaya wawasan dan menumbuhkan rasa empati terhadap perbedaan sosial maupun budaya (Guru Inovatif, 2023).

 

  • Pentingnya Pendidikan Sosial Berbasis Digital

Pemerataan Kesempatan Belajar: Teknologi memberikan akses pendidikan kepada siswa di wilayah terpencil. Dengan perangkat yang tepat dan jaringan internet, siswa dapat menikmati materi pendidikan yang sama dengan mereka yang tinggal di perkotaan (ARIPI, 2023).

Membangun Kecakapan Digital: Penggunaan teknologi dalam pendidikan membantu siswa menguasai keterampilan digital yang kini menjadi kebutuhan dasar. Hal ini meliputi pemanfaatan teknologi secara bijak dan etis (IAID, 2023).

Menanamkan Kesadaran Sosial: Platform digital memungkinkan siswa memahami dan merespons isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan mereka. Hal ini dapat mendorong mereka untuk berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif (Adi Journal, 2023).

  • Strategi Penerapan Pendidikan Sosial Berbasis Digital

Menyusun Konten yang Bermakna: Konten harus dirancang sesuai kebutuhan siswa dan relevan dengan masalah sosial saat ini. Contohnya adalah modul pembelajaran tentang pentingnya kerja sama lintas budaya (Unisba, 2023).

Memperluas Akses Teknologi: Pemerintah dan pihak swasta perlu berkolaborasi untuk memastikan ketersediaan perangkat dan infrastruktur digital di semua wilayah, termasuk daerah yang tertinggal (ARIPI, 2023).

Melibatkan Berbagai Pihak: Penerapan pendidikan ini memerlukan kerja sama antara sekolah, komunitas lokal, dan perusahaan teknologi untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif (Universitas BIMUS, 2023).

  • Tantangan dan Upaya Mengatasinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun