Mohon tunggu...
M.Helmi Azhar
M.Helmi Azhar Mohon Tunggu... Insinyur - Senior RnD Engineer, Mahasiswa MM

Excellence in Engineering, Mahasiswa Magister Manajemen - Universitas Pelita Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Meningkatkan Kinerja dengan Menjauhi Politik Kantor

26 April 2024   17:07 Diperbarui: 26 April 2024   17:09 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik kantor terhadap kinerja karyawan -Helmi-

Apa itu Politik kantor? Politik kantor adalah lingkungan kerja yang saling menjatuhkan, sikut-menyikut demi keuntungan pribadi maupun kelompok di kantor. Politik kantor merupakan bagian yang sudah pasti ada di tempat kerja, 

Karyawan dengan temperamen dan perspektif berbeda yang bekerja sama secara intens setiap hari akan mengakibatkan beberapa  ketegangan dan ketidaksetujuan. Hal ini sebenarnya wajar terjadi karena berhubungan dengan dinamika kekuasaan, persaingan antar karyawan. Tapi yang terpenting adalah bagaimana cara kita menghadapi konflik dan perbedaan itu. 

Tempat kerja yang sehat atau yang populer dengan istilah tidak toxic mempunyai banyak pandangan dan pendapat yang berbeda, itulah cara kita belajar dan bertumbuh. Tetapi untuk memastikan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif, penting untuk membangun culture keragaman dan rasa hormat satu sama lain. 

Politik kantor bisa bersifat terbuka maupun tersembunyi, tapi efeknya sangat terasa ke hampir semua aspek pekerjaan termasuk promosi, penugasan, dan hubungan antar karyawan di tempat kerja. Berikut adalah beberapa contoh politik kantor yang sering ada di tempat kerja:

1. Gosip

Gosip adalah contoh politik kantor. Pengertian gosip yaitu membicarakan karyawan lain di belakang yang seringkali dikaitkan dengan upaya untuk mejatuhkan citra karyawan tersebut.

2. Aliansi

Setelah melakukan atau mendengar gosip, biasanya beberapa karyawan akan membentuk aliansi atau kelompok kecil untuk mendukung satu sama lain yang berakibat terciptanya kubu-kubu antar sesama karyawan.

3. Konflik kepentingan

Dari aliansi biasanya tercipta konfilk kepentingan kelompok tertentu karena kepentingannya bertentangan dengan kelompok lain. Ada pula yang memanfaatkan konflik kepentingan tersebut untuk kepentingan individu daripada kepentingan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun