Mendekap mu dengan erat tanpa ragu. Merayu mu dengan bebas tanpa malu. Merindukan mu dengan rutin bersama lagu
Didekat mu aku bukan saja nyaman, tapi juga merdeka. Bukan merdeka karena ingin merusak mu, tapi ingin merawat mu dengan cinta tanpa penindasan.
Bersandar lah di bahu ku dengan khusyuk, agar kau tidak merasa tergangu oleh kebisingan kota yang mengamuk.
Tenanglah didekat ku, agar kau bisa merasakan tangisan-tangisan para pahlawan yang melawan karena marah.
Mari bersama ku, kita tunduk sejenak mengenang perlawanan-perlawanan para pejuang merebut merdeka.
Jika hati mu bergetar marah, maka itu adalah tanda bahwa rasa cinta tanah air mu masih mengalir kuat merindukan mereka yang berjuang setia.
Bangkit lah, lantunkan dengan keras lagu-lagu kebangsaan kita ke arah bebas, agar angin membawanya ke laut lepas dan semua yang mendengar merasa puas.
Dekat kita adalah merdeka yang paling sejati, sebab karena tidak ada penindasan yang mendominasi. Indonesia harus demikian, agar kesejahteraan bisa merata sampai ke akar rumput yang masih sengsara.
77 Tahun dirgahayu Indonesia ku. "Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat". Dan selamat hari lahir untuk diri ku yang tak pernah sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H