Sulitnya Bersaing Tim-tim dari Liga Inggris

Memasuki bulan Februari, kita tinggal menghitung beberapa hari lagi untuk kick off awal pertandingan liga champion eropa 16 besar. Tim-tim yang masuk ke dalam 16 besar telah membuktikan diri di laga group kualifikasi, sehingga hanya tim eropa yang kuat dan beruntung yang dapat melanjutkan ke tahap 16 besar. Banyak klub yang menggunakan jeda transfer musim dingin (winter break) untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi keras dan ketatnya babak 16 besar, bisa dengan mendatangkan pemain-pemain baru atau memanggil pemain setelah proses peminjaman, jeda ini juga dapat juga digunakan untuk menunggu pemain setelah bebas dari cedera.

Di laga awal 16 besar liga champion  telah mempertemukan tim-tim besar seperti laga AS Roma vs Real Madrid, PSG vs Chelsea, Arsenal vs Barcelona, dan Juventus vs Bayern Munich. Tulisan ini membahas bagaimana peluang tim yang berasal dari liga inggris untuk lolos bahkan menjuarai liga champion ini.  

Liga Inggris merupakan salah satu liga bahkan paling seru ditonton oleh banyak penikmat sepakbola di dunia. Alasan pertama karena liga inggris terkumpul pemain-pemain atraktif dan penuh kejutan di belahan eropa, seperti Jamie Vardy, Mesut Oziel, Coutinho, Diego Costa, dll. Selain pemain, terdapat pelatih-pelatih top yang melatih tim disini seperti Arsene Wenger, Loius Van Gaal, Jurgen Klop, bahkan musim depan patut ditunggu kiprah dari pelatih anyar Manchester City, Joseph Guardiola.

Selain dari segi pemain dan pelatih, liga inggris menampilkan banyak sekali kejutan, seperti Leicester City yang saat ini menjadi pemimpin puncak klasemen, dimana leicester bukanlah tim besar baik dari segi finansial ataupun pemain, bahkan tim ini dapat mendobrak tradisi dari tim-tim besar di liga inggris. Faktor yang membuat liga inggris penuh kejutan adalah tim-tim yang bermain disini dalam hal kualitas merata dan tidak terlalu jauh seperti di liga spanyol atau liga jerman. Liga Spanyol sangat menjemukan karena hanya tim seperti Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid yang memperebutkan tahta klasemen. Berdasarkan alasan tersebut yang menyebabkan banyak penikmat bola lebih tertarik untuk menonton liga inggris dibandingkan liga lainnya.

Akan tetapi serunya pertandingan tim-tim di liga inggris tidak sebanding dengan prestasi mereka di eropa, baik di liga champion ataupun liga europa. Fakta berbicara bahwa dalam kurun waktu 3 tahun ini, tim-tim dari liga inggris tidak banyak berbicara di eropa. Chelsea merupakan satu-satunya tim dari liga inggris yang menjuarai liga eropa yang merupakan kasta kedua dari liga champion, selain itu juga tim-tim liga inggris sulit untuk tembus ke babak semi final, hanya chelsea saja yang berhasil menebus semifinal itupun 2 tahun yang lalu, dan ada tim liga inggris yang hampir selalu  tidak berhasil tembus ke babak 8 besar seperti Arsenal.

Babak 16 besar periode inipun banyak pengamat mengatakan, bahwa tim-tim dari liga inggris diprediksi sulit untuk menembus partai final bahkan semi final. Hal ini dilihat dari komposisi pertandingan 16 besar. Kita bisa melihat laga Arsenal vs Barcelona, dimana Arsenal hampir bahkan dapat dikatakan mustahil untuk menembus Barcelona, Lalu laga PSG vs Chelsea, pertandingan tim kaya dan penuh bintang yang dapat dikatakan masih 50:50, praktis hanya Manchester City yang memiliki peluang besar untuk lolos dari 16 besar, karena mereka hanya menghadapi tim dari ukraina Dynamo Kiev.

Kemorosotan yang dialami oleh tim-tim liga inggris di eropa, hal ini disebabakan oleh berbagai faktor. Pertama adalah Ketatnya jadwal di liga inggris dan persaingan di dalamnya. Tim dari liga inggris memiliki jeda pertandingan yang cukup pendek bisa 3-4 hari, selain itu juga ketatnya persaingan di liga inggris, karena meratanya kekuatan antar tim di liga inggris. Kedua adalah tim-tim dari liga inggris yang lolos ke babak 16 besar sedang berada di kondisi yang buruk, Arsenal sedang berada di tahap inkonsistensi di setiap pertandingan yang ada, Chelsea sedang berada di tahap berjuang diri untuk bangkit ke posisi atas klasemen liga inggris, hanya Manchester City yang mempunyai kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan kedua tim tersebut, namun badai cedera sedang melanda tim ini.

Alasan ketiga adalah tidak memaksimalkan jeda transfer untuk memperkuat tim, baik Arsenal, Chelsea, dan Manchester City tidak mendatangkan pemain-pemain yang berkualitas pada saat mereka menghadapi badai cedera yang terus berdatangan dan ketatnya kompetisi. Arsenal dan Manchester City hanya mendatangkan 1 pemain, sedangkan Chelsea mendatangkan 2 pemain, namun pemain-pemain yang didatangkan oleh ketiga klub tersebut bukanlah pemain yang top atau sedang berada di puncak penampilan, Hanya Alexander Pato yang didatangkan oleh Chelsea yang merupakan pemain top, namun pemain tersebut sangat rentan dengan cedera. Alasan terakhir adalah Badai cedera yang tidak pernah selesai, seperti Arsenal terkenal dengan pemain yang penuh dengan badai cedera sehingga setiap minggu sulit untuk menampilkan tim yang terbaiknya.      

Alasan-alasan tersebut yang membuat mereka diragukan untuk tampil sebagai juara di eropa terutama di liga champion. Jika tim-tim di liga inggris kurang bertaji di eropa, maka bersiap-siaplah untuk jatah tim yang dapat berpartisipasi di liga inggris akan dikurangi. Saat ini hanya ada 3 liga yang dapat mengirim 4 perwakilannya ke liga champion yaitu liga Inggris, liga Jerman, dan liga Spanyol.Hal ini ditentukan dari koefisiensi yang dihitung dari penampilan tim-tim di liga champion. Saat ini liga inggris terancam dikurangi dan disusul oleh liga italia yang saat ini sedang berkembang. Maka baik Arsenal, Chelsea, dan Manchester City harus membuktikan diri bahkan dapat menjuarai liga champion untuk membuktikan diri bahwa mereka bukanlah tim yang jago kandang saja, namun sebagai tim penguasa eropa dari liga penguasa eropa. Akan tetapi dengan peforma tim liga inggris saat ini akan sulit untuk bersaing dengan liga italia bahkan dengan tim dari liga spanyol.