Mohon tunggu...
Muhammad Hasbi Asshiddieqy
Muhammad Hasbi Asshiddieqy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi bermain game, extrovert, topik tentang psikologi dan psikis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Remaja Indonesia Alami Mental Health Berdampak pada Angka Kematian

28 November 2024   20:11 Diperbarui: 29 November 2024   00:33 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : Halodoc) 

Indonesia, Jakarta 12 Oktober 2023 Kemkes (Kementerian Kesehatan) menyebutkan data di Indonesia menunjukkan sebanyak 6,1 % penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental. Padahal secara fisik masa remaja ialah masa yang paling sehat sepanjang hidup

Hal ini terjadi disebabkan oleh ketidakmampuan dalam mengendalikan perilaku dan emosi yang mengakibatkan kesakitan dan kematian, lanjutnya.

Menurut Dr. Khamelia, yang membuat remaja sulit dipahami adalah ada area otak yang mengalami maturasi lebih cepat dibanding area lainnya. Otak remaja berkembang dalam keadaan konstan yang berarti remaja lebih cenderung melakukan perilaku berisiko dan implusif, kurang mempertimbangkan konsekuensi dibanding orang dewasa.

beberapa pencegahan ini dapat dilakukan dengan membantu mendapatkan bantuan professional ke psikolog, memberi dukungan dalam menjalani terapi, menghilangkan stigma dan meluangkan waktu untuk diri sendiri akan sangat membantu dalam menangani masalah kesehatan mental, dan dapat membantu menurunkan tingkat masalah kesehatan mental yang mana dapat menimbulkan kematian remaja.

"Justru angka kesakitan dan kematian meningkat hingga 200% di masa remaja akhir ini" Ujar Dr. Khamelia.

Sebagai remaja Indonesia harus memiliki pemikiran jika manusia adalah makhluk sosial, mari budayakan untuk saling terbuka dan tidak memendam permasalahan sendiri karena kebanyakan remaja di dunia lebih memilih untuk memendam masalah mereka sendiri tanpa campur tangan orang lain bahkan orang terdekat mereka, bijaklah dalam bercerita maupun mendengar jangan membandingkan satu sama lain, yuk coba normalisasikan bercerita dengan sesama mulai dari yang terdekat yaa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun