Indonesia, Jakarta 12 Oktober 2023 Kemkes (Kementerian Kesehatan) menyebutkan data di Indonesia menunjukkan sebanyak 6,1 % penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental. Padahal secara fisik masa remaja ialah masa yang paling sehat sepanjang hidup
Hal ini terjadi disebabkan oleh ketidakmampuan dalam mengendalikan perilaku dan emosi yang mengakibatkan kesakitan dan kematian, lanjutnya.
Menurut Dr. Khamelia, yang membuat remaja sulit dipahami adalah ada area otak yang mengalami maturasi lebih cepat dibanding area lainnya. Otak remaja berkembang dalam keadaan konstan yang berarti remaja lebih cenderung melakukan perilaku berisiko dan implusif, kurang mempertimbangkan konsekuensi dibanding orang dewasa.
beberapa pencegahan ini dapat dilakukan dengan membantu mendapatkan bantuan professional ke psikolog, memberi dukungan dalam menjalani terapi, menghilangkan stigma dan meluangkan waktu untuk diri sendiri akan sangat membantu dalam menangani masalah kesehatan mental, dan dapat membantu menurunkan tingkat masalah kesehatan mental yang mana dapat menimbulkan kematian remaja.
"Justru angka kesakitan dan kematian meningkat hingga 200% di masa remaja akhir ini" Ujar Dr. Khamelia.
Sebagai remaja Indonesia harus memiliki pemikiran jika manusia adalah makhluk sosial, mari budayakan untuk saling terbuka dan tidak memendam permasalahan sendiri karena kebanyakan remaja di dunia lebih memilih untuk memendam masalah mereka sendiri tanpa campur tangan orang lain bahkan orang terdekat mereka, bijaklah dalam bercerita maupun mendengar jangan membandingkan satu sama lain, yuk coba normalisasikan bercerita dengan sesama mulai dari yang terdekat yaa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H