Mohon tunggu...
Muhammad Harist s
Muhammad Harist s Mohon Tunggu... Psikolog - laki laki

mahasiswa universitas al azhar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Batin dan Bagaimana agar Tidak Ragu untuk Memilih

18 Januari 2022   09:55 Diperbarui: 18 Januari 2022   09:58 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak jarang  kita  manusia dihadapkan pada pertimbangan mulai dari yang ringan hingga yang berat, yang berujung pada perilaku mengeluh, namun kita tidak tahu harus mengadu apa, bolak-balik tanpa tujuan, justru terkadang cemberut, dan terengah-engah.   Ada banyak hal yang menyebabkan konflik dalam kehidupan manusia. Potensinya bermacam-macam, tetapi pada umumnya konflik  manusia terjadi karena adanya kondisi yang berlawanan antara kebutuhan dan keinginan. Hal ini saling bertabrakan, yang kemudian memunculkan dinamika konflik. 

 ada dua hal yang telah terjadi, keduanya harus diambil tetapi tidak bisa diambil semuanya, atau ada dua hal yang tidak ingin tetapi harus memilih salah satunya, yang orang awam menyebutnya "bimbang".  Konflik atau keragu-raguan kecil, seperti memilih pekerjaan, jodoh, pakaian, perhiasan, dan lain-lain, seringkali berakhir ketika sebuah pilihan terjadi. Ketika, setelah mengambil keputusan ini, ada orang yang menyesalinya, dan ada juga orang yang benar. Maka sebagai umat Islam, kita harus memahami hal ini dengan baik, agar  tidak menyesal  mengambil keputusan ini. Konflik batin dalam Islam adalah bagian dari perang melawan hawa nafsu. 

pembahasan

Hal ini telah lama dinyatakan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yaitu, "Jihad yang paling utama adalah orang yang berjuang melawan dirinya sendiri dan hawa nafsunya" (hadits ini  shahih.  Diriwayatkan oleh Ibn An-Najjar dari Abu Dharr Radhiyallahu anhu.)  Dalam konflik ini, manusia harus bisa meredam keinginannya karena berbagai hal  harus diperhitungkan. Orang juga harus bisa melihat  dari dalam dirinya sendiri apakah mampu  memiliki atau mencapai apa yang diinginkannya. 

Dalam Psikologi Konflik batin bisa dikaitkan beberapa bentuk:

  • konflik mendekat-mendekat (approach-approach conflict) merupakan konflik yang timbul apabila suatu ketika terdapat dua pilihan yang positif akan tetapi kita harus memilih salah satu pilihan tersebut, sehingga kita binggung untuk memilihnya
  • konflik mendekat-menjauh (approach-avoidance conflict) konflik ini timbul jika dalam waktu yang sama timbul dengan dua masalah berlawanan, konflik ini lebih mudah di atasi, karena kita pasti akan mengambil hal yang positif
  • konflik menjauh-menjauh (avoidanvceavoidance conflict) merupakan konflik yang memiliki persamaan dalam hal yang kurang menyenangkan, sehingga muncul kebimbangan karena menjauhi motif yang satu berarti harus memenuhi motif lain yang juga negatif. dari sekian pilihan yang harus kita pilih itu kita sudah sering alami, konflik menjauh-menjauh (avoidanvceavoidance conflict) merupakan konflik yang memiliki persamaan dalam hal yang kurang menyenangkan, sehingga muncul kebimbangan karena menjauhi motif yang satu berarti harus memenuhi motif lain yang juga negatif. dari sekian pilihan yang harus kita pilih itu kita sudah sering alami,

 diantara sekian banyak pilihan yang harus kita pilih dan yang sering kita lalui,  agar tidak memakan waktu lama untuk memilih pilihan ini, untuk memilih dengan baik dan tidak menyesal di tengah jalan, simaklah solusi islam ini:  

1.  Sholat Istiqarah  Sholat Istiharah adalah memohon kepada Allah SWT untuk memilih sesuatu yang Dia anggap terbaik, baik  dengan melaksanakan sholat maupun sholat sebagaimana yang  diajarkan Nabi Shallallahu alayhi wa sallam.  

Ulama dari empat madzhab sepakat bahwa hukum shalat istikharah adalah sunnah yang dilakukan pada semua hal yang memiliki beberapa alternatif atau kemungkinan.  

Sebagaimana diriwayatkan oleh Jabir Ibn Abdillah ra, Rasulullah SAW bersabda: Dari Jabir bin Abdullah Ra, bersabda: "Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk melakukan shalat istikrah di segala bidang, sebagaimana Rasulullah mengajarkan kepada kita Surat Al-Quran.  Jika ada di antara kalian yang ingin melakukannya hal/masalah, kemudian rukuk (sholat) dua rakaat (istikharah): lalu baca doa (HR. Bukhori)  Sholat istikharah bisa dilakukan kapan saja, tapi tidak saat matahari terbit. 

Metode ini berkaitan dengan jumlah rakaat yang dilakukan dalam shalat istikharah dua rakaat yang diawali dengan niat dan diakhiri dengan salam.  Pada rakaat pertama setelah membaca Surah Al Fatihah Anda harus membaca kembali Surah Al Kafirun. Sedangkan  rakaat kedua Surat Al Ikhlas. Setelah melaksanakan shalat hendaknya membaca istighfar dan zikir kembali. Kemudian ucapkan doa istikharah.  

2. Mohon doa dan nasehat dari orang tua  Setelah memohon kepada Allah melalui shalat istikharah, ingatlah untuk bertemu dengan orang tuamu untuk memohon restu dan pertimbangan  mereka. Jika memang perlu meminta kepada orang tua kita untuk juga ikut shalat istikharah dan memohon kepada Allah, maka jalan menuju pilihan yang diambil akan lebih mudah. Karena ridha Allah ada pada restu orang tua.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun