Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 20 yang berjumlah 12 orang dan diketuai oleh Muhammad Haris Nurdiansyah melakukan kolaborasi kegiatan dengan Kampus Mengajar Angkatan 6 yang berjumlah 5 orang dan diketuai oleh Nindiya Kusuma Ningtyas. Kegiatan sosialisasi zero waste children ditujukan kepada peserta didik kelas 5 SD Muhammadiyah Gresik dengan tujuan untuk membina, membimbing, dan menyadarkan peserta didik kelas 5 SD Muhammadiyah Gresik Kampus B agar mampu hidup memilah dan memilih sampah serta mampu merawat dan menjaga lingkungan. (Jum'at, 8 September 2023)
Zero waste atau bebas sampah adalah sebuah konsep yang mengajak kita untuk menggunakan produk sekali pakai dengan lebih bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Tujuannya adalah agar sampah tidak berakhir di TPA, menjaga sumber daya dan melestarikan alam.
"Tujuan diadakannya Sosialisasi zero waste children kepada peserta didik kelas 5 harus mempunyai dampak signifikan setelah diadakannya kegiatan tersebut, yaitu dengan melakukan aktivitas mendaur ulang sampah dan mengurangi penggunaan sampah baik organik dan anorganik." Ungkap Haris, Selaku Ketua Kelompok KKN Tematik Kelompok 20 sekaligus pemateri sosialisasi.
Pembinaan yang dilakukan adalah dengan menjelaskan konsep 5R (Reuse (Menggunakan Kembali), Reduce (Mengurangi), Recyle (Mendaur Ulang), Replace (Menggantikan), Replant (Menanam Kembali)) kepada peserta didik SD Muhammadiyah Gresik Kampus B melalui sosialisasi agar mereka mampu menahan diri dari mengonsumsi sampah.
"Tidak hanya dengan menjelaskan Konsep 5R, namun peserta didik juga kita sadarkan lewat gambar yang menggambarkan dampak negatif dari konsumsi sampah dan juga pemutaran film yang nantinya berdampak penyadaran untuk anak-anak". Ungkap Haris, Selaku Ketua Kelompok KKN Tematik Kelompok 20 sekaligus pemateri sosialisasi.
Jadi, kegiatan sosialisasi zero waste di sekolah bertujuan agar  siswa/siswi SD Muhammadiyah Gresik Kompleks B melaksanakan kegiatan pembatasan sampah di lingkungan sekolah . Menerapkan pendauran ulang dan pemanfaatan kembali sampah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Reduce, Reuse dan Recycle melalui upaya-upaya yang efisien dan terprogram harus terus diupayakan terutama dalam lingkungan sekolah
"Menurut saya kegiatan sosialisasi zero waste children ini sangatlah penting dan bermanfaat. Sangat penting karena sampai saat ini masih terdapat banyak orang yg belum bisa memilih dan memilah sampah dan dengan diadakannya sosialisasi ini siswa dapat memilih dan memilah sampah dengan benar selain itu siswa juga dapat memanfaatkan sampah-sampah yang ada dengan cara mendaur ulang". Ungkap Nindiya, Selaku Ketua kampus mengajar angkata 6.
Sedangkan bimbingan untuk peserta didik dilakukan dengan membuat dua projek belajar; pertama, pembuatan bank sampah dari botol bekas yang kemudian di cat dan disusun, kedua, pembuatan tempat pensil dari botol bekas. Kedua projek tersebut akan dilaksanakan pada Jum'at, 22 September 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H