Mohon tunggu...
Hardi Ramadhan
Hardi Ramadhan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Untuk para Calon Mahasiswa, Sudah Tahu Perbedaan Sistem Perkuliahan dengan Sekolah?

19 September 2017   09:30 Diperbarui: 20 September 2017   00:08 19439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem belajar di bangku perkuliahan dengan yang ada di bangku sekolah tentu saja berbeda. Kenapa beda? Karena beda nama; sekolah dan sekolah tinggi, karena beda pengajar; di perguruan tinggi disebut dosen kalau di sekolah disebut guru dan karena beda sebutan untuk peseta didiknya siswa dan mahasiswa.

Pasti sebelumnya ada yang mikir seperti itu, walaupun secara visual itu benar tapi perbedaan yang sesungguhnya itu terletak pada sistem pembelajarannya ya. Nah! Hal ini juga yang mungkin sering dipertanyakan di kalangan masyarakat umum maupun kamu yang ingin melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Karena suasana perbedaan belajar di perguruan tinggi tersebut hanya akan kamu rasakan ketika kamu menjadi mahasiswa.

Jangankan kamu! sebagai seorang mahasiswa aku juga pernah bertanya-bertanya apa bedanya sistem pembelajaran di perguruan tinggi dengan di sekolah. Kejadiannya dulu! Sebelum aku menyandang nama mahasiswa. Maklum saja, ini sudah menjadi hal lumrah bahkan waktu itu aku sempat khawatir tidak bisa beradaptasi di kehidupan kampus. Kalau sekarang aku bisa cerita, apa bedanya belajar di perguruan tinggi dan disekolah.

Kita mulai dari Tugas akademis

Bentuk tugas akademis di perkuliahan dibedakan menjadi beberapa macam biasanya ada tugas individu, tugas kelompok dan tugas akhir. Untuk tugas individu dan tugas kelompok mungkin kamu sering melakukannya di sekolah dulu, secara teknis mungkin bisa dikatakan sama dengan tugas yang ada disekolah. Tapi dari segi bobot, tugas individu dan tugas kelompok dalam perkuliahan umumnya lebih berat daripada tugas di sekolah. Jika kamu pernah dengar istilah papers atau makalah, maka tugas inilah yang akan selalu menemanimu duduk di bangku perkuliahan. Kenapa aku bilang teman, karena dialah yang akan selalu hadir dalam susah dan senangmu.

Tak hanya itu, sebagai seorang mahasiswa kamu dituntut untuk menuangkan pemikiran sendiri ke dalam tugas makalahmu, jika tidak maka akan terjadi yang namanya penolakan dari dosen. Penolakan dari dosen itu sakit sob! jika kamu pernah merasakan sakit di tolak gebetan, maka sakit ditolak dosen itu ibarat minum kopi tanpa gula, pahit!, tapi harus tetap dinikmatin. Itulah kuliah, kalau gak percaya coba aja nanti buat makalah "copas" (copy paste), pasti kamu bakal tau seberapa pahit penolakan dosen itu.

Memang itu tergantung dosennya sih! Bisa aja dosen kamu baik. Makalahmu cuma ditolak dan diberi nilai seadanya. Nah bagaimana kalau jumpa dosen "killer", udah makalah ditolak, dikoyak-koyak, nilai juga gak dapat. Jika kamu sering-sering seperti ini, siap-siap aja wisuda kamu terkendala karena ada mata kuliah yang belum tuntas. So! Saran aku buatlah makalah dari pemikiranmu sendiri.

Terakhir, yaitu tugas akhir. Nah! Tugas akhir ini biasanya tergantung dosennya, biasanya ada dosen yang meminta tugas akhir kepada mahasiswanya, ada juga yang tidak. Bentuk tugas akhir ini bisa berupa "resume" (rangkuman materi) maupun makalah. Bentuk tugasnya bisa saja berbeda dengan setiap dosen, tergantung dari dosen yang kamu temui nanti, tapi umumnya berbentuk resume materi dan makalah.

Kedua, pembelajaran

Pembelajaran disekolah dan di kuliah berbeda? Tentu saja! Jika disekolah kegiatan pembelajaran dimulai dari jam 7 pagi hingga sore hari. Maka jangan heran jika di perkuliahan kamu pergi ke kampus kalau ada jadwal saja. Jika di sekolah kamu pernah khawatir tentang kenaikan kelas, maka jangan senang dulu kalau dalam perkuliahan kamu tak akan pernah tinggal kelas, tapi kamu akan kenal dengan mata kuliah yang tidak tuntas. Jika disekolah dulu kamu harus menggunakan seragam agar bisa bersekolah maka di kampus kamu boleh menggunakan pakaian biasa selagi sopan dan sesuai aturan yang ditetapkan dosen. Saat disekolah tiga tahun mata pelajaran yang kamu pelajari cenderung sama, hanya substansinya yang berbeda, namun jangan terkejut jika di perkuliahan kamu akan menemui mata kuliah berbeda di setiap semesternya.

Terkait pembelajaran dikelas, kamu sebagai mahasisiwa lah yang lebih banyak beraktifitas, tugas dosen hanya sebagai fasilitator. Misalkan dosen menjelaskan sebuah topik pembelajaran selanjutnya tugas mahasiswa yang mencari tahu tentang topik tersebut.

Sistem SKS

Selanjutnya, dalam perkuliahan kamu akan mengenal yang namanya SKS atau satuan kredit semester. Nah apa yang dimaksud dengan satuan kredit semester tersebut, sederhananya sks dapat dikatakan sebagai "bobot" yang dibebankan dalam setiap mata kuliah. Rata-rata besar sks dalam sebuah mata kuliah adalah 2-3 sks. Bobot 1 sks sama dengan 1 jam kegiatan terjadwal seperti pertemuan tatap muka dengan dosen, lalu 1-2 jam kegiatan tugas terstruktur dan 1-2 jam kegiatan belajar mandiri seperti membaca buku referensi.

Jika kita hitung bobot 1 sks yang dibebankan dalam mata kuliah setara 3 jam belajar setiap minggu selama satu semester. bagaimana jika bobot rata-rata sks dalam mata kuliah adalah 3 sks, maka beban belajar yang kamu terima dalam mata kuliah tersebut adalah 9 jam setiap minggu dalam satu semester. Tenang saja! Itu gak selama yang dibayangkan, selama sembilan jam beban belajar tersebut, durasi pembelajaran tatap muka hanya 2 - 3 jam saja setiap minggunya dan enam jam selebihnya kamu akan lakukan dirumah.

Dalam program S-1 jumlah sks yang harus kamu tabung selama delapan semester adalah 144 - 160 sks. Setiap perguruan tinggi biasanya mensyaratkan jumlah sks yang berbeda-beda namun minimal sks yang harus dibebankan untuk program S-1 adalah 144 sks. Biasanya dalam setiap semester ada 8-10 mata kuliah yang harus kamu kontrak atau yang harus diambil. Delapan mata kuliah tiap minggu dalam satu semester, jika 1 mata kuliah memiliki beban 3 sks atau 9 jam beban belajar, maka hitunglah berapa jam waktu belajar yang dibebankan setiap minggunya.

Sebagai mahasiswa kamu harus bisa me-manage itu semua, kamu harus bisa menentukan waktu belajar, organisasi, liburan, dan istirahat. Walaupun ada saja mahasiswa yang tidak tau tentang hal tersebut ataupun sudah tau tapi tak menghiraukannya. Sebagai seorang mahasiswa nantinya, sejumlah bobot sks itulah kewajiban belajar yang harus kamu laksanakan.

Hidup mandiri

Yang terakhir ini sangat krusial sob! sebagai seorang mahasiswa kamu dituntut untuk belajar hidup mandiri. yang dulunya mungkin kamu pernah dihukum oleh guru karena tidak mengerjakan PR, maka di perkuliahan kamu tidak akan dihukum jika tidak mengerjakan PR namun nilai kamu yang menjadi konsekuensinya. 

Jangan pernah bergantung kepada orang lain, jika kamu bisa mengerjakan tugas-tugas mu sendiri kenapa harus menunggu bantuan orang lain. karena dosenmu nanti tak seperti gurumu disekolah dulu yang selalu mengingatkanmu tentang mana yang harus dikerjakan dan yang tidak, di kampus, kamulah penasehat, pemimpin untuk dirimu sendiri.

biasanya melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi mengharuskan kamu untuk tinggal diluar kota, wajar saja jumlah perguruan tinggi tidak sebanyak jumlah sekolah yang biasanya di setiap kecamatan dan kabupaten menjamur jumlahnya yang membuatmu mudah mengaksesnya. tapi berbeda dengan perguruan tinggi, yang biasanya hanya ada di tingkat kabupaten dan provinsi saja. 

mau tak mau kamu harus tinggal di luar kota jauh dari orang tua. yang biasanya kamu masih sangat bergantung kepada orang tua, sekarang mulailah belajar hidup mandiri, manage waktu dengan bijak karena dengan keleluasaan yang kamu dapat bukan untuk disalah gunakan.

gunakan waktumu untuk kegiatan positif dan produktif, percayalah kamu akan menjadi mahasiswa yang sukses, berguna bagi masyarakat dan membanggakan orang tuamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun