Mohon tunggu...
Moh Hanifuddin
Moh Hanifuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobiku membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

MTs Hasyim Asy'ari: Berbagi untuk Mengatasi Kemiskinan Ekstrim

10 Mei 2024   20:49 Diperbarui: 10 Mei 2024   21:35 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dilansir dari laman Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Selasa (21/2/2023), kemiskinan Ekstrem merupakan kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial. Seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika biaya kebutuhan hidup sehari-harinya berada dibawah garis kemiskinan esktrem atau setara dengan USD 1.9 Purchasing Power Parity (PPP). PPP ditentukan menggunakan "absolute poverty measure" yang konsisten antar negara dan antar waktu

Memperhatikan kondisi kemiskinan ekstrim yang masih menghantui sebagian besar masyarakat, khususnya di sekitar lingkungan sekolah, MTS Hasyim Asy'ari berinisiatif untuk menggelar sebuah kegiatan yang berkesan dan berdaya guna. Dengan penuh semangat kebersamaan, sekolah ini mengadakan sebuah lomba parcel bagi siswa kelas 7, 8 dan 9 kemudian pembagian bahan makanan kepada warga sekitar.

Mengusung tema "Berkah Berbagi kebahagiaan untuk Meringankan Beban", kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga sebuah upaya nyata untuk merangkul dan meringankan beban saudara-saudara kita yang hidup dalam kemiskinan yang membelit. Para siswa, guru, dan staf sekolah bergandengan tangan untuk menyiapkan parcel-parcel yang berisi kebutuhan pokok dan membagikannya kepada mereka yang membutuhkan disekitar lingkungan sekolah.

Lomba parcel yang diadakan tidak hanya sekadar bersifat kompetisi, tetapi juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran sosial di kalangan siswa. Dengan berkarya dan berbagi, mereka belajar betapa pentingnya gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, pembagian bahan makanan juga dilakukan secara langsung kepada warga sekitar sekolah yang terdampak langsung oleh kemiskinan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat materiil, tetapi juga meningkatkan rasa kebersamaan dan empati di antara seluruh komunitas sekolah. Melalui aksi nyata ini, MTS Hasyim Asy'ari menunjukkan bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga wadah untuk membentuk karakter dan kepedulian sosial yang tinggi.

Dengan semangat kebersamaan dan ketulusan hati, kegiatan lomba parcel dan pembagian bahan makanan ini telah menghadirkan sinar kebaikan di tengah-tengah kegelapan kemiskinan. Semoga inisiatif seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat yang membutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun