Dilansir dari laman Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Selasa (21/2/2023), kemiskinan Ekstrem merupakan kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial. Seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika biaya kebutuhan hidup sehari-harinya berada dibawah garis kemiskinan esktrem atau setara dengan USD 1.9 Purchasing Power Parity (PPP). PPP ditentukan menggunakan "absolute poverty measure" yang konsisten antar negara dan antar waktu
Memperhatikan kondisi kemiskinan ekstrim yang masih menghantui sebagian besar masyarakat, khususnya di sekitar lingkungan sekolah, MTS Hasyim Asy'ari berinisiatif untuk menggelar sebuah kegiatan yang berkesan dan berdaya guna. Dengan penuh semangat kebersamaan, sekolah ini mengadakan sebuah lomba parcel bagi siswa kelas 7, 8 dan 9 kemudian pembagian bahan makanan kepada warga sekitar.
Mengusung tema "Berkah Berbagi kebahagiaan untuk Meringankan Beban", kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga sebuah upaya nyata untuk merangkul dan meringankan beban saudara-saudara kita yang hidup dalam kemiskinan yang membelit. Para siswa, guru, dan staf sekolah bergandengan tangan untuk menyiapkan parcel-parcel yang berisi kebutuhan pokok dan membagikannya kepada mereka yang membutuhkan disekitar lingkungan sekolah.
Lomba parcel yang diadakan tidak hanya sekadar bersifat kompetisi, tetapi juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran sosial di kalangan siswa. Dengan berkarya dan berbagi, mereka belajar betapa pentingnya gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, pembagian bahan makanan juga dilakukan secara langsung kepada warga sekitar sekolah yang terdampak langsung oleh kemiskinan.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat materiil, tetapi juga meningkatkan rasa kebersamaan dan empati di antara seluruh komunitas sekolah. Melalui aksi nyata ini, MTS Hasyim Asy'ari menunjukkan bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga wadah untuk membentuk karakter dan kepedulian sosial yang tinggi.
Dengan semangat kebersamaan dan ketulusan hati, kegiatan lomba parcel dan pembagian bahan makanan ini telah menghadirkan sinar kebaikan di tengah-tengah kegelapan kemiskinan. Semoga inisiatif seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat yang membutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H