Mohon tunggu...
Muhammad Hanif
Muhammad Hanif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Komunikasi Digital

19 Oktober 2024   17:29 Diperbarui: 19 Oktober 2024   18:00 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 https://pngtree.com/freebackground/digital-communication-correspondence-forwarding-and-icons-in-3d-render_4843500.html

Komunikasi merupakan suatu pertukaran informasi dari satu orang ke orang lainnya atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya.Semakin majunya teknologi, informasi semakin mudah untuk diakses dan menyebar dengan platform digital.Konsep Komunikasi digital termasuk internet dan juga mencakup elemen-elemen yang tidak ada pada internet, seperti CD ROM, multimedia, atau perangkat lunak komputer virtual reality (gambar tiga dimensi yang seperti nyata).

Pada tahun 1976, sistem komunikasi digital secara perlahan mulai menggantikan dominasi sistem komunikasi analog. Pergantian sistem ini berlangsung cukup pesat sejak ditemukannya komputer dan peranti elektronik solid state.Aplikasi komersial digital dimulai pada tahun 1962, saat Bell System memperkenalkan sistem transmisi TI, yang menandai awal kebangkitan revolusi digital komersial.

Teori teori yang relevan dengan komunikasi digital diantaranya :

  • Teori Uses and Gratifications.
    Menurut teori ini, penonton atau pengguna media secara aktif mencari sumber media yang paling memenuhi kebutuhan mereka.Teori ini awalnya dicetuskan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin DeFleur
  • Teori Penerimaan Aktif atau Audience Reception.Teori ini dikembangkan Pada tahun 1973 oleh Stuart Hall. Fokus utama teori ini adalah pada ide bahwa setiap media menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh penciptanya

Komunikasi digital memiliki beberapa jenis,diantaranya:

  • Pesan instan seperti WhatsApp dan Messenger memungkinkan kita bertukar pesan secara real time.
  • Konferensi video seperti Google Meet, Zoom, dan Microsoft Teams memungkinkan interaksi tatap muka dan pertemuan virtual untuk berdiskusi.  
  • Platform media sosial : Facebook, Twitter, Instagram, dan LinkedIn memungkinkan seluruh orang untuk berbagi pembaruan, terlibat dalam diskusi, dan membangun jaringan.  
  • Email seperti Gmail menyediakan sarana formal dan andal untuk bertukar pesan dan berkas.  
  • Alat kolaboratif dan penyimpanan cloud seperti Google Drive dan Dropbox memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi pada dokumen secara real-time, meningkatkan kerja tim dan produktivitas.  
  • Platform jejaring sosial seperti Twitter dan LinkedIn menawarkan sarana untuk jaringan profesional, berbagi pengetahuan, dan keterlibatan industri.

Selain untuk bertukar informasi,media digital juga dimanfaatkan untuk keperluan komersil atau bisnis,untuk itu diperlukan strategi untuk bisa menarik konsumen agar tertarik,dimulai dari perencanaan, pembuatan, pembagian, dan analisis konten yang sesuai dengan rencana bisnis.pada platform digital juga kita harus membuat sebuah konten atau iklan yang menarik untuk menarik audiens atau meningkatkan kesadaran tentang suatu produk atau layanan tertentu. 

Kesimpulan:

Semakin berkembangnya teknologi,informasi semakin mudah untuk didapat.dan selain untuk bertukar informasi, platform digital sering digunakan untuk mempromosikan atau menjual suatu barang dan jasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun