Mohon tunggu...
Muhammad Hamudi
Muhammad Hamudi Mohon Tunggu... Guru - Belajar menulis

Muhammad Hamudi lahir di Kalijaga, 23 Februari 1996

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waspada Ketika Mudik Lebaran

19 Juni 2017   10:18 Diperbarui: 19 Juni 2017   10:32 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mudik seakan menjadi budaya sebelum hari lebaran (hari raya idul fitri). Mudik atau pulang kampung halaman ini sering dilakukan di Indonesia menjelang lebaran, yang biasanya mudik dilakukan H-7 hari sampai H-1 lebaran dimana pada saat itu mulai libur bekerja, entah itu bekerja di kantor, di rumah dan lain sebagainya. Para pemudik membawa barang bawaannya untuk dibawa pulang ke kampung halaman serta oleh-oleh yang dibawa untuk keluarga. Transportasi yang digunakan para pemudik biasanya menggunakan alat transportasi udara, laut, dan darat, entah itu melalui pesawat terbang, kereta api, mobil atau motor pribadi, maupun kapal laut.

Dalam perjalanan menuju kampung halaman dengan menggunakan kendaraan biasanya ada resiko yang harus siap diterima misalnya kecelakaan lalu lintas, kemacetan dan lain sebagainya. Kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor dari pengendara itu sendiri dan faktor alam. Kecelakaan yang disebabkan oleh faktor manusia itu berasal dari kelalaian pengendara itu sendiri, faktor mengantuk dan lain-lain. Sementara itu dari faktor alam disebabkan kondisi jalan dan cuaca. Kondisi jalan tidak selamanya baik, artinya ada jalan-jalan raya yang kondisinya kurang baik seperti jalan yang berlubang. 

Sementara itu dari faktor cuaca, jika terjadi hujan dapat menyebabkan jalan raya menjadi licin, dan hujan juga dapat menyebabkan longsor atau jembatan roboh sehingga dapat mengganggu perjalanan. Selain itu kemacetan di jalan juga dapat menjadi hambatan tersendiri bagi para pemudik terutama pemudik yang melalui jalur darat. 

Kemacetan yang panjang dapat menyebabkan perjalanan para pemudik menjadi lama. Perjalanan tersebut akan menjadi lama apabila kendaraan dijalan raya menjadi padat, sehingga menyebabkan kemacetan panjang. Selain kecelakaan lalu lintas dan kemacetan yang panjang karena padatnya kendaraan yang melintas, ada beberapa hal yang harus diwaspadai oleh para pemudik terutama para pemudik yang mudik melalui transportasi darat khususnya menggunakan kereta api maupun bus yang sudah dipesan tiketnya. Hal-hal yang perlu diwapadai pada area terminal maupun sekitarnya adalah terjadinya kejahatan-kejahatan yang tidak bisa kita duga datangnya, misalnya pencopetan, kejahatan melalui hipnotis, dan lain sebagainya.

Hal-hal tersebut perlu diwaspadai ketika mudik lebaran, demi menjaga keselamatan diri dan barang bawaan agar sampai ke kampung halaman untuk bertemu dengan keluarga, kerabat dekat dan lain sebagainya. Sudah semestinya para pemudik waspada dan hati-hati dengan hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri sehingga perjalanan pulang aman dan tentram. Apabila badan lelah dan sudah mengantuk, para pemudik sebaiknya mencari rest areaatau tempat istirahat untuk memulihkan kembali tenaganya, dan juga para pemudik harus memeriksa barang bawaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun