Mohon tunggu...
Muhammad Haikal Azzadin
Muhammad Haikal Azzadin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

nama saya Muhammad Haikal Azzadin saya berasal dari tulungagung dan sekarang menempuh ilmu di Universitas Islam Negeri maulana malik ibrahim malang, saya sejak Sma sudah memiliki hobi wirausaha,sejak saat ini saya masih berkecimpung dalam dunia wirausaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi Digital dan Produk Berkualitas : Fondari Pertumbuhan Bisnis MLM

5 September 2024   21:51 Diperbarui: 5 September 2024   22:03 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustari Pertumbuhan Bisnis MLM (Sumber : Facebook/Zoran Zovko)

Strategi Digital dan Produk Berkualitas: Fondasi Pertumbuhan Bisnis MLM

Dalam beberapa tahun terakhir, industri pemasaran berjenjang (MLM) telah mengalami perubahan signifikan akibat kemajuan teknologi dan persaingan pasar yang semakin ketat. Studi terbaru oleh Furinto, Selamet, Heriyati, Mursitama, dan Ichsan (2023) berjudul "Network Externality as a Mediator on Business Growth: An Empirical Study of Multilevel Marketing Industry in Indonesia" menghadirkan wawasan menarik terkait peran eksternalitas jaringan dalam pertumbuhan bisnis MLM di Indonesia. Artikel ini menunjukkan bahwa kemampuan adopsi teknologi digital dan kelincahan strategis tidak lagi menjadi satu-satunya faktor penentu keberhasilan bisnis. Sebaliknya, eksternalitas jaringan, atau bagaimana kehadiran pengguna lain dalam suatu jaringan dapat memengaruhi pertumbuhan bisnis, menjadi mediator utama yang menghubungkan strategi-strategi tersebut dengan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dalam artikel yang dipublikasikan pada Juni 2023 di jurnal The Winners, volume 24 isu 1, para peneliti mengungkapkan bahwa 61,7% dari varians pertumbuhan bisnis dalam perusahaan MLM dapat dijelaskan oleh faktor eksternalitas jaringan, adopsi digital, dan kelincahan strategis (Furinto et al., 2023). Penelitian ini menyoroti bahwa penggunaan teknologi digital seperti platform online telah memungkinkan perusahaan MLM untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan anggota potensial. Hal ini penting mengingat tantangan utama yang dihadapi perusahaan MLM di Indonesia adalah pelatihan yang tidak efektif dan kurangnya dana untuk pengembangan sumber daya manusia. Dengan latar belakang ini, penelitian ini mengajukan bahwa perusahaan MLM harus berfokus pada peningkatan eksternalitas jaringan untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Penelitian yang dilakukan oleh Furinto dkk. (2023) memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana eksternalitas jaringan berfungsi sebagai mediator dalam pertumbuhan bisnis MLM di Indonesia. Eksternalitas jaringan sendiri merujuk pada fenomena di mana nilai suatu produk atau layanan meningkat seiring bertambahnya jumlah penggunanya. Dalam konteks MLM, semakin banyak orang yang terhubung dalam jaringan, semakin besar pula dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis, baik dari segi penjualan maupun perekrutan anggota baru.

Salah satu hasil menarik dari penelitian ini adalah bagaimana eksternalitas jaringan sepenuhnya memediasi pengaruh adopsi teknologi digital terhadap pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Dengan kata lain, perusahaan MLM yang berhasil mengadopsi teknologi digital dapat mengalami pertumbuhan lebih besar apabila mereka juga memanfaatkan eksternalitas jaringan secara efektif. Menurut data yang dikumpulkan, adopsi digital sendiri belum cukup untuk menghasilkan pertumbuhan yang signifikan tanpa adanya sinergi dengan eksternalitas jaringan. Dari 358% varians pertumbuhan bisnis yang dijelaskan dalam penelitian ini, hampir setengahnya berasal dari pengaruh eksternalitas jaringan (Furinto et al., 2023).

Selain itu, kelincahan strategis---yaitu kemampuan perusahaan untuk cepat menyesuaikan diri dengan perubahan pasar---juga menunjukkan dampak yang lebih besar ketika dimediasi oleh eksternalitas jaringan. Hal ini menyoroti pentingnya peran hubungan sosial dan komunikasi antar anggota dalam jaringan MLM, terutama dalam konteks pengembangan produk dan pelayanan pelanggan. Hasil penelitian ini sejalan dengan studi terdahulu yang menyatakan bahwa kelincahan strategis dapat meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi memerlukan jaringan yang kuat untuk memastikan dampaknya maksimal.

Namun, tantangan yang dihadapi banyak perusahaan MLM di Indonesia, seperti kurangnya pelatihan dan keterbatasan dana, menjadi penghalang bagi pertumbuhan mereka. Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa 30% dari perusahaan MLM yang terdaftar di Kementerian Perdagangan mengalami kesulitan untuk menyediakan pelatihan yang memadai bagi anggotanya. Hal ini pada akhirnya membatasi kemampuan mereka untuk memanfaatkan eksternalitas jaringan secara optimal. Di sisi lain, perusahaan yang mampu memberikan pelatihan berbasis teknologi digital menunjukkan peningkatan yang lebih signifikan dalam hal perekrutan dan retensi anggota.

Studi ini juga mengungkapkan bahwa keunggulan produk yang dipersepsikan oleh konsumen memengaruhi pertumbuhan bisnis secara langsung maupun tidak langsung melalui eksternalitas jaringan. Produk yang dianggap memiliki kualitas dan nilai lebih oleh anggota jaringan cenderung lebih mudah dipromosikan, sehingga mendorong pertumbuhan MLM. Oleh karena itu, perusahaan yang fokus pada pengembangan produk berkualitas tinggi memiliki peluang lebih besar untuk memanfaatkan kekuatan eksternalitas jaringan.

Dari hasil penelitian Furinto dkk. (2023), jelas bahwa eksternalitas jaringan merupakan kunci penting dalam pertumbuhan berkelanjutan bisnis MLM di Indonesia. Perusahaan yang mampu memanfaatkan kekuatan jaringan untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan penjualan memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk bertahan di industri ini. Selain itu, kombinasi antara adopsi teknologi digital dan kelincahan strategis, yang dimediasi oleh eksternalitas jaringan, terbukti mampu mendorong perusahaan MLM menuju pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.

Namun, penting bagi perusahaan MLM untuk tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi dan strategi bisnis, tetapi juga pada peningkatan kualitas produk dan pelatihan anggota mereka. Kegagalan dalam memenuhi kedua aspek ini dapat membuat perusahaan kesulitan untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, investasi dalam pelatihan yang berfokus pada digitalisasi dan pengembangan produk sangat diperlukan untuk memaksimalkan potensi eksternalitas jaringan. 

Pada akhirnya, penelitian ini memberikan panduan yang jelas bagi perusahaan MLM di Indonesia untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan bisnis modern. Dengan memanfaatkan eksternalitas jaringan dan meningkatkan kualitas produk serta adopsi teknologi digital, perusahaan MLM dapat menciptakan pertumbuhan yang lebih berkelanjutan di masa depan. 

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun