Pemerintahan demokratis dan hak asasi manusia merupakan fitur utama dialog dan kemitraan ala afrika dan begitu juga yang dipertimbangkan oleh Uni Eropa. Dua benua akan bergabung dalam upaya peningkatan efektivitas sistem multilateral dan peningkatan nilai-nilai demokrasi, aturan hukum dan hak asasi manusia. Dimana Afrika dan Uni Eropa akan bersama-sama mendukung penguatan aturan hukum di afrika, Melalui dukungan tambahan untuk komisi hak asasi manusia nasional, nasional Parlemen dan komisi pemilu independen, serta masyarakat sipil Organisasi.
Dalam hal ini, kemitraan strategis afrika akan memfasilitasi dialog terbuka, intensif dan komprehensif mengenai semua aspek dan konsep tata kelola pemerintahan, termasuk hak-hak asasi manusia, hak-hak asasi manusia, kesetaraan gender, prinsip-prinsip demokratis, aturan hukum, tata kelola sumber alam, pengelolaan sumber daya alam yang transparan dan bertanggung jawab, pengelolaan dana publik secara transparan, pengembangan kelembagaan dan reformasi, reformasi sektor keamanan manusia, perjuangan melawan korupsi, Tanggungjawab sosial perusahaan, dan pembangunan lembaga dan pembangunan.
Dialog tersebut seharusnya membantu kedua belah pihak untuk menentukan isu-isu yang sedang dipertaruhkan, menyepakati posisi-posisi umum mengenai isu-isu keprihatinan bersama dan bersama-sama melakukan inisiatif dan tindakan spesifik. Sehubungan dengan hak asasi manusia, afrika dan uni eropa akan bekerjasama untuk melindungi dan mempromosikan hak asasi semua orang di afrika dan eropa, termasuk melalui dialog yang lebih baik antara institusi - institusi yang relevan dari kedua benua, seperti mahkamah eropa untuk hak asasi manusia dan masyarakat dengan komisi afrika untuk hak asasi dan kesejahteraan anak, komite afrika untuk membahas hak asasi dan kesejahteraan anak, dan lembaga hak asasi manusia nasional afrika dan eropa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H