Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin berkembang pesat, teknologi telah menjadi tulang punggung masyarakat modern. Transformasi teknologi yang cepat telah mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita, mulai dari cara kita berkomunikasi, bekerja, berbelanja, hingga berkreasi. Di balik kemajuan ini, permintaan akan individu yang berkompeten di bidang teknologi juga mengalami peningkatan yang signific. Hal ini menjadi suatu permasalahan yang serius dimana kebutuhan akan sumber daya manusia yang cakap dan terampil tidak dapat terpenuhi. Pekembangan teknologi membuat semua aspek mengalami perubahan termasuk dalam hal kurikulum pembelajaran. Universitas sebagai pencetak generasi penerus bangsa sudah mengalami beberapa kali pembaharuan sistem pembelajaran. Salah satunya ialah diadakannya program Magang MBKM. Program ini bertujuan agar para mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan ketika terjun ke dunia pekerjaan. Dengan begitu pengalaman serta skill yang diperoleh dapat memenuhi permintaan akan sumber daya manusia yang cakap dan terampil.
Salah satu Perusahaan yang dapat kita ajukan magang ialah PT PAL Indonesia. Dengan sistem pendataan magang yang terstruktur dan terintegrasi membuat segala administrasi dapat berjalan dengan mudah dan cepat. Banyak mahasiswa dari seluruh indonesia yang mengambil pengalaman kerja lapangan di Perusahaan ini.
Dilansir dari website resmi PT PAL. PT PAL Indonesia (Persero) sebagai salah satu industri strategis milik BUMN yang memproduksi alat utama sistem pertahanan Indonesia khususnya untuk matra laut. Keberadaannya tentu memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung pengembangan industri maritim nasional. Pendirian PT PAL Indonesia (Persero) bermula dari sebuah galangan kapal di zaman pendudukan Belanda yang bernama MARINE ESTABLISHMENT (ME) dan diresmikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1939. Pada masa pendudukan Jepang perusahaan ini beralih nama menjadi Kaigun SE 2124. Setelah kemerdekaan, Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini dan mengubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Kemudian pada tanggal 15 April 1980, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1980, status perusahaan berubah dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas.
Peran PT PAL Indonesia (Persero) semakin kuat setelah dikeluarkannya UU No 16 Tahun 2012 tentang industri pertahanan di mana BUMN strategis diberi peran yang lebih luas. Berdasarkan UU tersebut PT PAL Indonesia (Persero) secara professional mengemban amanah sekaligus kewajiban untuk berperan aktif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan Alutsista matra laut dan berperan sebagai pemandu utama (lead integrator) matra laut. Sesuai tujuan awal pendiriannya sebagai pusat keunggulan industri maritime nasional, PT PAL Indonesia (Persero) telah membuktikan reputasinya sebagai kekuatan utama di dalam pengembangan industri maritim nasional. Di dalam upaya memperkuat pondasi bagi pengembangan industri maritim. PT PAL Indonesia (Persero) senantiasa bekerja keras untuk menyampaikan dan menyebarluaskan pengetahuan, teknologi, serta keterampilan kepada masyarakat luas terkait industri maritime nasional tersebut.
Usaha PT PAL Indonesia (Persero) ini merupakan langkah besar Indonesia untuk memasuki industri global bidang pertahanan. Dengan posisinya sebagai pemandu utama Alutsista matra laut, maka pada masa mendatang PT PAL Indonesia (Persero) akan terus meningkatkan kemampuannya untuk dapat berperan dalam Driving Synergy to Global Maritime Access. Peran penting dari PT PAL Indonesia (Persero) ini akan membawa industri maritim Indonesia pada pasar maritim global.
12 Desember 2021, PT PAL Indonesia (Persero) secara resmi memaparkan konsep Industri Maritim 4.0. CEO PT PAL Indonesia (Persero), Bapak Kaharuddin Djenod menyampaikan bahwa "transformasi industri maritim 4.0 akan didukung Software Project Management dan Enterprise Resource Planning yang didesain khusus untuk PAL tidak hanya untuk mengelola proyek di internal PAL tetapi juga untuk menjalankan peran sebagai multiyard leader". Transformasi Industri Maritim 4.0 menjadikan PT PAL Indonesia (Persero) lebih siap dalam melaksanakan seluruh proyek yang diamanatkan. Perubahan ini merupakan lompatan kuantum sebagai Leading Sector dalam mendukung Kemandirian Alutsista matra laut nasional. Sehingga kedepan PT PAL Indonesia (Persero) mampu memperkuat posisi Indonesia dalam Driving Synergy to Global Maritime Access. Dengan merubah semua secara digital, PAL akan terlahir kembali dengan wajah baru yang lebih modern sebagai lead integrator of Indonesian Multiyard 4.0. Berdiri di tonggak terdepan, menggetarkan industri perkapalan dunia.
Demikianlah beberapa informasi mengenai PT PAL Indonesia yakni Perusahaan yang bergerak di bidang pertahanan dari matra Angkatan laut serta Perusahaan produksi Kapal terbesar di Negara Indonesia.
Ingin tahu lebih dalam tentang PT PAL Indonesia? yuk kunjungi laman ini https://www.pal.co.id/
kepo juga sama tempatku menimba ilmu ? yuk kunjungi laman https://www.upnjatim.ac.id/
stay tune terus di https://www.kompasiana.com/muhammadhafiza/ untuk update berita magang selanjutnya
(Penulis: Muhammad Hafiz Aziz, Mahasiswa Teknik Industri, UPNVJT)