Mohon tunggu...
Muhammad Hafidz
Muhammad Hafidz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka olahraga di bidang sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengatasi Pelecehan di Dunia Pendidikan Utamanya lingkungan Perkulihaan

6 Januari 2025   15:31 Diperbarui: 6 Januari 2025   15:31 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Muhammad Hafidz
Mahasiswa Program Studi Tadris IPS
Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare
06 Januari 2025 

Pendidikan sebagai suatu tempat kita untuk mengubah pola pikir lebih baik, namun pelaku pelecehan ini malah di lakukan oleh dosen sebagaimana dosen adalah salah satu cerminan untuk mahasiswa. Ini berdampak kepada perilaku mahasiswa jika salah satu mahasiswa bercermin kepada dosen yang melakukanya dan sebaliknya juga ketika pelecehan dilakukan oleh antar mahasiswa, selain itu yang melakukan  kasus pelecehan seksual  sangaat merugikaan pihak tertentu terutama pencemaran nama baik kampus apabila korban yang dilecehkan melapor kepada pihak yang wewenang. Tidak terlepas dari itu karna dilihat dari saat ini maraknya kasus pelecehan terjadi di lingkungaan kampus  contohnya antar dosen dan mahasiswa, maupun sesama mahasiswa. Pelecehan sering terjadi karena banyak masyarakaat menganggap bahwa pelecehan adalalah kasus  yang biasa biasa saja namun korban yang merasakan dilecehkan memiliki dampak negatif seperti fisik,emosional, dan sosial.

Menurut data gramedia blog pelecehan suatu tindakan kejahatan yang bisa merugikan orang lain atau bahkan menimbulkan trauma pada korban. Pelecehan dalam ruang lingkup pendidikan sangat miris bagi pelaku yang melakukanya apalagi seperti dosen. Kasus pelecehan sangat di kenal di seluruh masyarakaat indonesia namun, dalam pendidikan bahwa dosen dia sebagai salah satu pendidik yang akan menciptakaan generasi muda indonesia yang  berprestasi, berkrakter dan intlektual tetapi dosen juga tidak menunjukan sikap selayaknya dia sebagai dosen. 

Pelaku pelecehan tidak memandang bulu sebagaimana dilingkungaan masyarakaat, kampus, sekolah, maupun di tempat kerja seperti contoh  kasus ferry salim (2019) yang dituduh melakukan pelecehan seksual dimana  perlu diingat juga bahwa kasus tersebut harus dibuktikan secara hukum dan tidak semua kasus telah diverivikasi, dan yang terutama kasus pelecehan sering terjadi di lingkungaan kampus,  kebanyakan korban yang dilecehkan ialah perempuaan. Menurut undang undang (UU) tentang pelecehaan di indonesia UU no 12 tahun 2022 membahas tentang  tindak pidana kekerasaan yang terdapaat beberapa pasal yang mengatur tentang hukuman pelaku pelecehan seksual yang menyatakan bahwa setiap orang dengan sengaja melakukan perbuatan cabul di muka umum, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun.

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan mahasiswa. Salah satu aspek terpenting dari pendidikan adalah menciptakan ruang yang bebas dari kekerasan, termasuk pelecehan seksual. Dimana setiap mahasiswa dapat berkembang tanpa rasa takut terhadap perlakuan yang tidak pantas, termasuk pelecehan seksual. Untuk itu, pendidikan harus berperan tidak hanya dalam aspek akademik tetapi juga dalam membentuk sikap dan perilaku yang menghargai hak asasi manusia dan menghormati batasan pribadi.

Solusi yang saya berikan melibatkan langkah langkah yang menyeluruh, pertama penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dengan memberikan pelatihan tentang penghormatan dan batasan pribadi baik di sekolah, kampus, tempat kerja, maupun masyarakat. Kedua, menyediakan akses yang mudah bagi korban untuk melaporkan pelecehan tanpa rasa takut atau malu, serta menjamin perlindungan hukum bagi korban. Ketiga, memberikan dukungan apa yang dibutuhkaan korban  untuk membantu pemulihan emosional dan mental mereka. Keempat, solusi ini khusus dosen dan mahasiswa  yang melakukan pelecehan di kampus  memberikaan sanksi yang sesuai Undang undang agar sebagaimana pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa  kedepanya dalam bertindak agar kasus pelecehan tidak di budidayaakan di lingkungan kampus.

Kasus pelecehan sering terjadi di kampus salah satu masalah yang  serius dan sanggat mempengaruhi kesalamataan mahasiswa maupun dosen  karena faktor penyebab adanya pelecehan dikampus bisa saja kurang kesadaraan tentang batasan pribadi dan budaya patriarki, dan ini juga melibatkan kurangnya pengawasan dari pihak kampus. Pihak kampus, mahasiswa dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun