Pendekatan Teologis
Pendekatan ini adalah gabungan dari suatu pendekatan yang normatif dan subjektif dalam agama. Teologis ini sudah dianut oleh suatu agama karena tugasnya mengawasi agama-agama lain.
Adapun maksud lain pendekatan teologis ini dapat memahami agama upaya untuk memahami lebih dalam agama dengan menggunakan ilmu tauhid yang berbeda dari suatu keyakinan seseorang ataupun dari suatu keagamaan mereka karena menganggap ini hal yang paling benar. Pendekatan teologi itu tidak semata-mata dapat menyelesaikan masalah agama hingga saat ini. Pernyataan tersebut bahwa ajaran teologi itu pada asalnya tidak tumbuh sendiri maksudnya ya itu dilepas oleh kelembagaan sosial masyarakat.
Tergabungnya ajaran teologi dengan historis masyarakat dapat mendukung masalah yang dihadapi umat agar cepat terselesaikan. Adapun ciri dari pendekatan teologi yaitu bersifat kritis atau berpikir lebih mendalam.
Pendekatan Filosofis
Pendekatan ini adalah nama lain dari filsafat yang berasal dari kata philosophia yang memiliki arti orang yang cinta kepada kebijaksanaan.
Filsafat ini banyak memiliki pengertian yaitu cara berpikir seseorang yang kritis atau memahami secara mendalam apa yang ia tidak mengerti sampai ia mengerti. Berfikir secara filsafat itu dapat digunakan untuk mengetahui ajaran agama, dari ajaran agama tersebut kita dapat mengerti secara seksama.
Melalui pendekatan filsafat ini seseorang tidak akan terjerumus.Â
Banyak penganut ajaran agama Islam menggunakan logika fikiran mereka untuk memahami ajaran agamanya. Pendekatan teologis Pendekatan ini adalah gabungan dari suatu pendekatan yang normatif dan subjektif dalam agama. Teologis ini sudah dianut oleh suatu agama karena tugasnya mengawasi agama-agama lain.
Adapun maksud lain pendekatan teologis ini dapat memahami agama upaya untuk memahami lebih dalam agama dengan menggunakan ilmu tauhid yang berbeda dari suatu keyakinan seseorang ataupun dari suatu keagamaan mereka karena menganggap ini hal yang paling benar. Pendekatan teologi itu tidak semata-mata dapat menyelesaikan masalah agama hingga saat ini. Pernyataan tersebut bahwa ajaran teologi itu pada asalnya tidak tumbuh sendiri maksudnya ya itu dilepas oleh kelembagaan sosial masyarakat. Tergabungnya ajaran teologi dengan historis masyarakat dapat mendukung masalah yang dihadapi umat agar cepat terselesaikan. Adapun ciri dari pendekatan teologi yaitu bersifat kritis atau berpikir lebih mendalam sampai ke akar-akarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H