Mohon tunggu...
Muhammad Habibi Harefa
Muhammad Habibi Harefa Mohon Tunggu... Insinyur - Mahasiswa S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

Seorang mahasiswa tingkat akhir S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosialisasi Pemahaman Sistem Penanganan Ikan di Atas Kapal pada Produk Kapal CV Laksana Abadi yang Lebih Optimal

2 Desember 2022   18:33 Diperbarui: 2 Desember 2022   18:33 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karangasem Utara, Batang, 2 Oktober 2022 -- Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan kapal ikan yakni sistem penanganan ikan atau sistem penyimpanan di atas kapal sebelum kapal kembali bersandar. 

Seperti yang kita tahu bahwa waktu pelayaran sebuah kapal ikan tidaklah hanya memakan waktu satu sampai dua hari, namun bisa sampai memakan waktu seminggu sampai dua minggu, tergantung hasil tangkapan dan medan yang dihadapi. 

Sebuah kapal ikan haruslah memiliki sistem penyimpanan ikan yang baik yang terdapat di atas kapal dengan tujuan agar ikan hasil tangkapan tetap dalam kondisi segar ketika nantinya kapal kembali berlabuh dan untuk menghindari terjadinya pembusukan ikan. Kemudian, pihak yang menentukan sistem penanganan ikan mana yang digunakan pada kapal ikan yakni pihak galangan pembuat kapal tersebut. 

Di Indonesia sendiri, masih banyak dijumpai kapal ikan tradisional yang terbuat dari kayu. Salah satu sentra industri pembuatan kapal ikan kayu terdapat di daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah. CV. Laksana Abadi yang terdapat di Karangasem Utara, Batang merupakan salah satu galangan yang sampai saat ini masih memproduksi kapal ikan berbahadan dasar kayu. 

Dari informasi yang didapatkan, selama ini produk-produk kapal ikan kayu yang dihasilkan CV. Laksana Abadi dikatakan menggunakan sistem penanganan ikan berupa menimbun ikan di palka (bulking). Sementara itu masih ada beberapa sistem lain yang lebih optimal dan seharusnya dapat diterapkan pada produk kapal buatan CV. Laksana Abadi.

Berdasarkan hal tersebut, Mahasiswa KKN-T Batang Undip 2022  memiliki inisiatif untuk melaksanakan program kerja monodisiplin terkait Pemahaman Sistem Penanganan Ikan di Atas Kapal Pada Produk Kapal CV.  Laksana Abadi yang Lebih Optimal. Hal ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan berdiskusi juga bertukar pikiran dengan salah satu kepala proyek di CV. Laksanan Abadi yang juga bertugas melakukan percancangan kapal sebelum dilakukan pembangunan. 

Output yang kami berikan dari sosialisasi dan diskusi tersebut yaitu memberikan poster mengenai sistem penanganan ikan di atas kapal dan poster terseebut ditempel di depan kantor utama agar nantinya dapat menjadi referensi dalam perancangan kapal dan pembangunan kapal ikan berbahan kayu di CV. Laksana Abadi di kemudian hari.

Dokpri
Dokpri

Program sosialisasi pemahaman sistem penanganan ikan di atas kapal pada produk kapal CV.  Laksana Abadi yang lebih optimal ini mengambil tema "Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Potensi Wilayah Dalam Meningkatkan Produktifitas Berwawasan Lingkungan di Sentra Industri Kapal Kayu". Diharapkan nantinya setelah program monodisiplin ini selesai, produk kapal ikan kayu yang dihasilkan  memiliki banyak variasi. Jadi, nantinya akan lebih menarik minat calon pemilik kapal untuk memesan kapal di CV. Laksana Abadi dan berakibat pada peningkatan kualitas ikan yang dijual di pasaran.

Penulis : Muhammad Habibi Harefa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun