Mohon tunggu...
Muhammad Habib Pansuri
Muhammad Habib Pansuri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perkembangan Sosial yang Dikemukakan oleh Howard Gardner tentang Multiple Inteligence

14 November 2024   20:19 Diperbarui: 14 November 2024   20:20 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Howard Earl Gardner (lahir 11 Juli 1943) adalah tokoh pendidikan dan psikologi terkenal yang mencetuskan teori tentang kecerdasan majemuk atau multiple intelligences. Ia berkebangsaan Amerika yang lahir dengan nama lengkap Howard Earl Gardner pada tanggal 11 Juli 1943 di Scranton, Pennsilvania.

Teori Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk) yang dikemukakan oleh Howard Gardner merupakan salah satu teori perkembangan sosial yang berfokus pada beragam jenis kecerdasan yang dimiliki individu. Teori ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1983 dalam buku Gardner yang berjudul *Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences*. Teori ini memberikan pandangan baru dalam bidang pendidikan dan psikologi perkembangan anak karena menentang pandangan tradisional yang menyatakan bahwa kecerdasan hanya terdiri dari satu aspek tunggal yang diukur dengan tes IQ.

Menurut Gardner, kecerdasan manusia tidak terbatas pada kemampuan logika dan linguistik saja. Ia meyakini bahwa setiap individu memiliki potensi untuk mengembangkan berbagai kecerdasan, namun kecenderungan atau tingkat perkembangan dari masing-masing jenis kecerdasan ini dapat berbeda antara satu individu dengan yang lainnya. Gardner mengidentifikasi delapan jenis kecerdasan dalam teori ini, dan kemudian mengusulkan kemungkinan jenis kecerdasan kesembilan. Berikut adalah delapan jenis kecerdasan tersebut:

1.  Kecerdasan Linguistik : Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan individu dalam menggunakan bahasa, baik lisan maupun tulisan. Orang yang memiliki kecerdasan linguistik tinggi biasanya mampu berbicara dengan fasih, menulis dengan baik, dan mengerti bahasa secara mendalam. Profesi yang sering dikaitkan dengan kecerdasan linguistik ini termasuk penulis, jurnalis, dan pengacara.

2.  Kecerdasan Logika-Matematika : Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk berpikir secara logis, menganalisis pola, dan memahami prinsip-prinsip matematis. Individu dengan kecerdasan ini sering unggul dalam pemecahan masalah yang kompleks, berhitung, dan penguasaan sains. Mereka sering ditemukan dalam profesi seperti ilmuwan, insinyur, dan ahli matematika.

3.  Kecerdasan Visual-Spasial : Orang dengan kecerdasan visual-spasial memiliki kemampuan dalam memahami dan memanipulasi gambar, ruang, dan bentuk-bentuk yang kompleks. Mereka dapat dengan mudah membayangkan objek dalam ruang tiga dimensi. Contoh profesi yang sering menggunakan kecerdasan ini adalah arsitek, pelukis, dan desainer grafis.

4.  Kecerdasan Kinestetik-Jasmani : Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk menggunakan tubuh secara efektif dan terampil, serta memiliki koordinasi fisik yang baik. Orang dengan kecerdasan ini biasanya pandai dalam kegiatan yang melibatkan gerakan fisik seperti olahraga, menari, atau seni bela diri. Atlet, aktor, dan penari adalah contoh profesi yang memanfaatkan kecerdasan kinestetik-jasmani.

5.  Kecerdasan Musikal : Kecerdasan musikal berhubungan dengan kepekaan terhadap ritme, nada, dan melodi. Individu dengan kecerdasan ini mampu mengenali, menciptakan, dan mengekspresikan musik dengan baik. Mereka biasanya memiliki kemampuan memainkan alat musik atau bernyanyi. Kecerdasan ini banyak ditemukan pada musisi, penyanyi, dan komposer.

6.  Kecerdasan Interpersonal : Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Orang dengan kecerdasan interpersonal tinggi biasanya memiliki empati yang kuat, dapat berkomunikasi dengan baik, dan mampu memahami perasaan serta kebutuhan orang lain. Profesi seperti psikolog, guru, konselor, dan pemimpin umumnya memerlukan kecerdasan interpersonal yang tinggi.

7.  Kecerdasan Intrapersonal : Kecerdasan ini adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri, termasuk kekuatan, kelemahan, emosi, dan motivasi. Orang dengan kecerdasan intrapersonal yang tinggi biasanya introspektif, mampu mengenali kelebihan dan kekurangannya, serta memiliki kontrol emosi yang baik. Kecerdasan ini sering ditemukan pada filsuf, teolog, dan individu yang melakukan pekerjaan yang memerlukan refleksi pribadi.

8.  Kecerdasan Naturalis : Gardner menambahkan kecerdasan ini belakangan. Kecerdasan naturalis merujuk pada kemampuan untuk mengenali, mengklasifikasikan, dan memahami alam, termasuk tanaman, hewan, dan lingkungan. Orang dengan kecerdasan naturalis cenderung peka terhadap alam dan sering terlibat dalam kegiatan di alam terbuka. Profesi seperti ahli biologi, ahli lingkungan, dan pecinta alam sering kali memiliki kecerdasan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun