Mohon tunggu...
Muhammad Guntur Satrio F.
Muhammad Guntur Satrio F. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Saya adalah seorang pendiam ketika bertemu dengan orang yang baru saya kenal, tapi ketika saya bertemu dengan orang terdekat, saya akan cenderung banyak bicara dan bertanya. Hobi saya adalah travelling. Dari hobi yang saya miliki menciptakan sebuah harapan, yaitu mengelilingi tempat yang belum pernah saya pijak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dua Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMSIDA Berperan Aktif Tingkatkan Branding "Karepmu Project" Melalui Media Sosial

8 September 2024   21:55 Diperbarui: 8 September 2024   21:56 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidoarjo -- Dua mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), Muhammad Guntur Satrio Fajarudin dan Nur Rizqi Putra Nanda Elang Oktavian, tengah menjalani program magang di "Karepmu Project," sebuah usaha yang berfokus pada produksi costum tumbler dan hampers. Dalam program ini, keduanya aktif terlibat dalam menciptakan konten kreatif yang bertujuan untuk meningkatkan engagement dan branding Karepmu Project melalui platform media sosial, seperti Instagram dan TikTok.

Sebagai mahasiswa yang mendalami ilmu komunikasi, Elang dan Guntur tidak hanya bertugas sebagai pembuat konten biasa, tetapi juga memanfaatkan pengetahuan yang mereka pelajari di kampus untuk merancang strategi komunikasi digital. Mereka menggabungkan elemen visual, audio, dan narasi yang menarik untuk membangun interaksi yang lebih kuat antara Karepmu Project dengan audiensnya.

"Kami berupaya membuat konten yang tidak hanya estetik secara visual, tetapi juga relevan dan mengundang partisipasi pengguna media sosial," ujar Guntur. "Kami juga menerapkan teknik storytelling yang bisa membuat produk Karepmu Project lebih dekat dengan konsumen."

Sementara itu, Guntur menambahkan bahwa platform TikTok dan Instagram Stories adalah alat yang sangat efektif untuk menciptakan kehadiran brand secara interaktif. "Karepmu Project memiliki potensi besar, dan dengan pendekatan media sosial yang tepat, kami berharap bisa mendorong awareness dan meningkatkan penjualan melalui konten yang kami buat," katanya.

Dalam proses kreatifnya, mereka juga melibatkan berbagai tren media sosial yang sedang populer untuk meningkatkan visibilitas konten. Salah satu kampanye yang mereka luncurkan adalah tantangan viral menggunakan hashtag yang berkaitan dengan produk-produk Karepmu Project. Tantangan ini berhasil menarik perhatian banyak pengguna media sosial dan meningkatkan keterlibatan di akun resmi "Karepmu Project".

Melalui pengalaman magang ini, baik Rizqi maupun Guntur berharap dapat terus belajar dan mengembangkan kemampuan komunikasi digital mereka, serta memberikan kontribusi nyata bagi kesuksesan Karepmu Project dalam bersaing di industri kreatif.

"Karepmu Project" sendiri merupakan bisnis yang menawarkan berbagai produk custom tumbler dan hampers unik yang cocok untuk berbagai acara, seperti hadiah ulang tahun, souvenir pernikahan, dan acara-acara lainnya. Dengan adanya kolaborasi kreatif antara Karepmu Project dan dua mahasiswa Ilmu Komunikasi UMSIDA ini, diharapkan brand ini bisa semakin berkembang dan meraih pasar yang lebih luas.

Magang ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang mendorong mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman nyata di industri sebelum terjun ke dunia kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun