Mohon tunggu...
muhammad guntur
muhammad guntur Mohon Tunggu... Seniman - Tulis-tulis saja

𝘔𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘥𝘪 𝘮𝘦𝘫𝘢 𝘬𝘰𝘱𝘪, 𝘬𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨-𝘬𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘦𝘵𝘢𝘮𝘰𝘳𝘧𝘰𝘴𝘪𝘴 𝘥𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩, 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘨𝘶𝘯𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘪𝘴𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢. ※ꜱᴏᴜᴛʜ ꜱᴜʟᴀᴡᴇꜱɪ※ʙᴜɢɪɴᴇꜱᴇ ᴄᴜʟᴛᴜʀᴇ

Selanjutnya

Tutup

Nature

Inovasi Pengembangan Wisata Maros dengan Menerapkan Kearifan Budaya Lokal

3 Desember 2024   14:47 Diperbarui: 3 Desember 2024   14:53 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh: Guntur Rafsanjani (Kawasan UNESCO Geopark Maros-Pangkep MPUGGp) 

Pengembangan daya tarik wisata berbasis kearifan budaya lokal merupakan pendekatan yang memanfaatkan nilai, tradisi, dan praktik budaya setempat untuk meningkatkan daya tarik wisata suatu daerah. Strategi ini tidak hanya mendukung pelestarian budaya lokal, tetapi juga menciptakan pengalaman unik dan autentik bagi wisatawan. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam pengembangan ini:

1. Identifikasi dan Inventarisasi Kearifan Lokal
Menggali Potensi Budaya: Dokumentasikan tradisi, seni, kuliner, arsitektur, dan cerita rakyat yang unik di daerah tersebut.
Keterlibatan Komunitas: Libatkan tokoh adat, seniman, dan masyarakat lokal untuk memastikan keaslian informasi.

2. Pengembangan Produk Wisata
Atraksi Budaya: Selenggarakan pertunjukan seni tradisional, festival budaya, atau ritual adat.
Wisata Edukasi: Kembangkan program seperti workshop kerajinan tradisional, kelas memasak makanan lokal, atau kunjungan ke tempat bersejarah.

Paket Wisata Tematik: Gabungkan elemen kearifan lokal dalam tur wisata, seperti rute desa adat atau eksplorasi situs budaya.

3. Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Pelatihan dan Pendidikan: Berikan pelatihan tentang manajemen pariwisata, bahasa asing, dan pemasaran digital.

Pemberdayaan Ekonomi: Dorong masyarakat untuk memproduksi dan menjual kerajinan, kuliner, atau layanan wisata berbasis budaya.

4. Pengemasan dan Promosi
Branding Destinasi: Gunakan kearifan lokal sebagai elemen utama dalam identitas pariwisata daerah.

Pemasaran Digital: Manfaatkan media sosial, website, dan platform pariwisata untuk mempromosikan keunikan budaya lokal.
Kerja Sama dengan Stakeholder: Libatkan pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendukung promosi bersama.

5. Pelestarian dan Keberlanjutan
Konservasi Budaya: Pastikan pengembangan pariwisata tidak merusak nilai-nilai budaya dan tradisi setempat.

Pengelolaan Ramah Lingkungan: Terapkan prinsip pariwisata berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan budaya.
Evaluasi Berkala: Lakukan monitoring dan evaluasi terhadap dampak pariwisata terhadap masyarakat dan budaya lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun