Mohon tunggu...
muhammad ghiffari
muhammad ghiffari Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Mahasiswa yang suka menulis, mendengar dan berpendapat

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kabar Wellness Tourism di Indonesia

16 Desember 2022   21:23 Diperbarui: 16 Desember 2022   21:41 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar yang ada di Indonesia, bahkan dunia. Pengertian pariwisata sendiri menurut Mathieson & Wall dalam Pitana dan Gyatri (2005), bahwa pariwisata merupakan kegiatan perpindahan orang untuk sementara waktu ke destinasi diluar tempat tinggal dan tempat bekerjanya dan melaksanakan kegiatan selama di destinasi dan juga penyiapan-penyiapan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka. 

Pada akhir 2019, industri ini mengalami guncangan yang hebat akibat pandemi Covid 19 yang melanda di seluruh dunia. Kegiatan pariwisata yang mengharuskan kita keluar dan bertemu individu lain, terpaksa harus dihentikan sementara. Namun, setelah pandemi Covid 19 pada 2022 mereda, industri pariwisata perlahan-lahan merangkak dan berdiri tegak seperti kondisi sebelum adanya pandemi Covid 19. Pandemi ini juga membuat industri pariwisata lebih berkembang dan berpikir kritis tentang bagaimana industri ini bisa memanfaatkan momentum pasca pandemi serta inovasi-inovasi yang dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan.

Sebelum adanya pandemi Covid 19 pun, industri pariwisata merupakan salah satu industri yang berkembang sangat pesat. Perkembangan industri ini didasari dengan adanya perubahan-perubahan seperti, perubahan trend, perkembangan teknologi, perkembangan fasilitas pariwisata, serta perubahan dan perkembangan pola pikir wisatawan itu sendiri. Perkembangan pola pikir wisatawan ini mengakibatkan adanya sebuah tipe pariwisata baru, yaitu niche tourism. 

Niche tourism merupakan kebalikan dari tipe pariwisata mass tourism. Niche tourism didefinisikan sebagai pariwisata yang melibatkan tur individu atau kelompok oleh orang-orang yang ingin mengembangkan minat mereka atau mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan minat khusus mereka. 

Dewasa ini Indonesia juga telah sadar dan mengembangkan jenis-jenis wisata minat khusus baru, salah satunya wellness tourism. Menurut Voigt (2009) Wellness tourism adalah sebuah perjalanan wisata yang motif utamanya adalah meningkatkan dan mempertahankan kesehatan tubuh juga sekaligus merupakan sebuah program wisata yang dirancang khusus dalam peningkatan fisik, spiritual, intelektual, sosial, dan emosional. Wellness tourism seringkali disamakan dengan medical tourism, padahal berbeda. Kegiatan wisata wellness tourism dapat berupa beauty spa visitation (massage, facial, shiatsu, chiropractic) lifestyle resort visitation ( staycation, walking, aerobics, yoga) dan spiritual retreat. 

Tren wisata wellness tourism di masa pandemi mengalami tren yang positif. Pandemi membuat masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani maupun rohani. Wellness tourism menjadi salah satu wisata minat khusus yang secara tidak langsung diuntungkan setelah adanya pandemi Covid 19. Indonesia sendiri sudah mulai serius dengan wisata minat khusus ini. Hal tersebut tercermin dengan diselenggarakannya International Wellness Tourism Conference and Festival (IWTCF) di Solo pada 5-7 Agustus 2022.

 IWTCF 2022 dibuka dengan pidato yang disampaikan oleh presiden Joko Widodo,   "Pesatnya pertumbuhan Wellness Tourism turut menciptakan peluang bagi bisnis kebugaran, semua segmen industri perjalanan, dan bisnis-bisnis lainnya di dalam negeri," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian saat mewakili Presiden Joko Widodo dalam menyampaikan Keynote Speech secara virtual pada acara International Wellness Tourism Conference and Festival 2022, Jumat (05/08) IWTCF 2022.

Ini diselenggarakan dengan tujuan IWTCF dapat menjadi sarana dialog untuk mengembangkan wellness tourism  sekaligus mempromosikan dan mengembangkan wellness tourism di Indonesia. Konsep wellness tourism di Indonesia erat kaitanya dengan kekayaan budaya serta keindahan alamnya. 

Pemilihan kota Solo dalam penyelenggaraan IWTCF 2022 juga tidak sembarang, pada tahun 2021 kota Solo menjadi proyek percontohan sebagai Wellness city. Peluncuran program tersebut dilakukan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming di Dalem Doyoatmojo Kota Surakarta. Peluncuran diselenggarakan bertepatan dengan pelaksanaan peresmian Indonesia Wellness Institute dan Inisiatif Pariwisata Wellness Indonesia, yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Selain kota Surakarta, dua kota lain yakni Yogyakarta dan Bali dipilih juga sebagai pilot project untuk wellness tourism di Indonesia. Kota-kota tersebut dipilih dengan anggapan bahwa kota-kota ini sudah selangkah lebih maju dalam mengembangkan destinasi wellness tourism.

Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dalam mengembangkan wellness tourism. Minuman & makanan herbal, alam yang indah, serta bangunan atau arsitektur suatu agama dapat menjadi pondasi utama dan pertama dalam mengembangkan wellness tourism. Selain aspek fisik, aspek manusia (SDM) yang terampil serta kekreatifitasan pelaku industri wisata wellness tourism juga berperan penting dalam mengembangkan wisata minat khusus ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun