Inter Miami gagal mencuri poin penuh pada lanjutan Liga Utama Amerika Serikat, Major League Soccer saat bertandang ke Dignity Health Sports Park, markas kandang milik klub besar Liga Amerika, LA Galaxy. Pada pertandingan tersebut, Lionel Messi dan kawan-kawan terpaksa hanya dapat membawa pulang satu poin saja usai tim nya ditahan imbang Riqui Puig dan kawan-kawan dengan skor satu sama.
Sejatinya, hasil skor imbang tersebut menjadi hasil terbaik yang dapat diraih Inter Miami. Mengingat sebenarnya mereka tertinggal 1-0 pada menit ke 75' melalui striker jangkung, Dejan Joveljic, dan sejauh 90' menit waktu normal mereka kesulitan menjebol gawang LA Galaxy yang di kawal oleh kiper berkebangsaan Amerika Serikat, John McCarthy, sebelum akhirnya Lionel Messi menyamakan kedudukan menjadi 1-1 saat memasuki waktu injury time, yaitu pada menit ke 90+2' melalui kerja sama umpan satu-dua yang apik dengan bek kiri mantan rekan setim nya di Barcelona, Jordi Alba.
Sejak babak pertama di mulai, LA Galaxy dan Inter Miami sebenenarnya langsung bermain ketat dan saling berbalas serangan, kedua tim saling ingin mencetak gol cepat guna membuat mereka lebih percaya diri menjalani laga tersebut. Walaupun demikian, pola permainan keduanya tidak berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Maka dari itu baik LA Galaxy mau pun Inter Miami masih berusaha mengembangkan permainan dengan strategi masing-masing.
Keberuntungan datang kepada LA Galaxy setelah gelandang Inter Miami, Sergio Busquets menjatuhkan Joseph Paintsil di kotak terlarang, alhasil tim tuan rumah mendapatkan hadiah tendangan 12 pas atau pinalti. Ex Barcelona, Riqui Puig di percaya untuk membobol gawang Drake Callender dan di tunjuk sebagai eksekutor pinalti pada momen tersebut. Namun, ternyata nasib beruntung tersebut belum sepenuhnya menjadi milik LA Galaxy. Pasalnya, Ruqui Puig yang di tunjuk menjadi eksekutor pinalti justru gagal mengeksekusikan tendangan pinaltinya menjadi sebuah gol pembuka untuk LA Galaxy. Tendangan keras ke arah sudut kanan bawah gawang milik Riqui Puig mampu di tepis dengan ciamik oleh Drake Callender. Dan akhirnya masih dengan skor kacamata hingga menit akhir di babak pertama.
Pada babak kedua, Inter Miami mencoba menaikkan intensitas serangan, dari yang tadinya hanya menghasilkan dua tembakan pada babak pertama, dan di babak kedua mereka berhasil menambahkan 9 total tembakan ke arah gawang yang dikawal oleh McCarthy. Peluang emas sebetulnya didapatkan Inter Miami saat memasuki menit ke 69' waktu normal. Namun sepakan terukur ke sudut kiri gawang dari gelandang asal Paraguay milik Inter Miami masih mampu di gagalkan oelh kiper LA Galaxy, John McCarthy yang melakukan penyelamatan fantastis. Akan tetapi setelah itu, Lionel Messi dan kawan-kawan malah kebobolan lebih dulu melalui sontekan tap in dari Dejan Joveljic pada menit ke 75' setelah menerima umpan terukur dari Marky Delgado yang mendapatkan bola muntahan sepakan Riqui Puig dari luar kotak pinalti.
Nasib buruk menghampiri LA Galaxy, setelah gelandag mereka, Marky Dalgado di ganjar hukuman kartu kuning ke dua, dan diharuskan meninggalkan lapangan lebih cepat. Bermain dengan sepuluh pemain membuat keseimbangan tim LA Galaxy menjadi goyah ,dan dengan mudah Lionel Messi mampu menjadi pahlawan bagi Inter Miami dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 usai kerja sama permainan tiki-taka nya dengan Jordi Alba. Sebenarnya Inter Miami mampu menciptakan beberapa peluang serangan berbahaya ke gawang LA Galaxy. Akan tetapi, tidak ada tambahan gol tercipta hingga di tiupkan peluit panjang. Kedua tim dipaksa harus puas berbagi poin usai pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
Dengan hasil tersebut, Lionel Messi dan kawan-kawan kini menduduki puncak klasemen sementara Liga Utama Amerika Serikat (Major League Soccer) dengan perolehan empat poin dari dua laga, unggul satu laga dari tim lainnya yang baru memainkan satu pertandingan. Sementara Lionel Messi baru mampu mengemas total satu gol dan satu assist dalam dua pertandingan tersebut. Sedangkan Drake Callender terpilih sebagai pemain terbaik pada pertandingan tersebut setelah melakukan delapan penyelamatan, termasuk penyelamatan pinalti genting di awal babak pertama. Ia mendapatkan rating 9.0 dari Sofascore, sekaligus rating tertinggi dari semua pemain di pertandingan tersebut. Dan Messi hanya mendapatkan rating 8.4 alias terbesar kedua setelah Callender usai kontribusinya di lapangan dengan total 3 tembakan mengarah sasaran, 81 persen akurasi umpan, dan torehan satu golnya ke gawang LA Galaxy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H